Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Akhirnya, Costa!

Diperbarui: 27 September 2017   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jelang laga Chelsea Vs Atletico Madrid, di Estadio Wanda Mrtropolitano, Madrid Rabu (27/9, waktu Spanyol, Kamis 28/9 dinihari WIB), tepatnya Selasa (26/9, waktu Spanyol), Atletico Madrid dan Chelsea meresmikan transfer Diego Costa, setelah yang bersangkutan lolos tes medis. Penyerang Spanyol kelahiran Brasil ini, "balikan" ke Atletico, dengan ongkos 58 juta pounds, dengan masa bakti 3 tahun, yang didahului dengan masa pinjaman selama setengah musim, per Januari 2018 mendatang.

Menariknya, biaya transfer "balikan" Costa ke Atletico, jauh lebih mahal, dari saat ia dijual ke Chelsea tahun 2014 lalu. Kala itu, Chelsea menebusnya dari Atletico, dengan ongkos 32 juta pounds. Selain itu, Costa resmi mengikuti jejak Filipe Luis (Brasil), yang pulang ke Atletico, usai membela Chelsea. Kebetulan, Filipe Luis pindah ke Chelsea bersamaan dengan Costa. Hanya saja, Filipe Luis hanya setahun berkarir di Chelsea.

Bagi Chelsea, kepergian Costa adalah akhir yang melegakan. Karena, sejak berkonflik dengan pelatih Antonio Conte, hingga dibekukan dari tim, Costa adalah duri dalam daging bagi Si Biru. Karena, selain memunculkan pemberitaan negatif, Costa juga sempat mogok latihan, dan mengasingkan diri ke Brasil. Akibatnya, ia tak kunjung bisa bermain, karena kondisi kebugaran fisiknya tak prima. Parahnya lagi, Chelsea masih harus rutin membayar gaji Costa, sebesar 150 ribu pounds (sekitar Rp 2,7 miliar) sepekan. Praktis, Costa benar-benar menikmati gaji buta cukup besar, sejak dirinya dibekukan dari tim utama Chelsea. Sementara itu, Chelsea mendapat beban gaji besar, dari seorang pemain bengal, yang tak pernah lagi bermain.

Bagi Atletico, kepulangan Costa adalah sebuah kabar baik. Dengan bergabungnya Costa, pilihan di lini depan Atleti akan makin beragam. Selain itu, kepulangan Costa menjadi sinyal persiapan bagi Atleti, yang akan sulit menahan kepergian Antonie Griezmann, di akhir musim ini. Seperti diketahui, Griezmann sudah lama diminati klub-klub besar Eropa, seperti PSG, dan Manchester United. Jadi, mereka memerlukan sosok striker pengganti berkualitas sepadan. Menariknya, Costa adalah sosok yang dulu digantikan Griezmann, sebagai ujung tombak andalan Los Colchoneros.

Bagi Costa sendiri, kepulangannya ke Atleti adalah mimpi yang jadi kenyataan. Karena, sejak setahun terakhir, ia memang ingin pulang. Jelas, di Atleti masih ada sejumlah rekan setimnya dulu, misalnya Diego Godin, Gabi, dan Filipe Luis. Di pos pelatih, ada sosok Diego Simeone, dan German Burgos (asisten pelatih), yang mengenal, dan ia kenal baik. Di luar lapangan, kedekatannya dengan petinggi klub, dan suporter, akan membuatnya disambut hangat bak pahlawan pulang dari medan perang. Maklum, Costa adalah ujung tombak tim, saat Atleti menjuarai La Liga musim 2013/2014. Sorotan media Spanyol yang tak seganas di Inggris, juga akan membuatnya lebih nyaman untuk fokus bermain maksimal. Otomatis, peluangnya untuk dipanggil timnas Spanyol akan kembali terbuka. Apalagi, sebentar lagi akan berlangsung Piala Dunia 2018 di Rusia.

Proses kepulangan Costa ke Atletico ini memang rumit. Tapi, situasi ini mengingatkan kita pada lirik lagu "Pulang", yang dipopulerkan oleh band FLOAT berikut ini:

Dan lalu...

Rasa itu tak mungkin lagi kini

Tersimpan di hati

Bawa aku pulang

Bersamamu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline