Kalau jodoh takkan kemana. Itulah ungkapan yang kiranya pas, untuk menggambarkan bagaimana lika-liku perjalanan Edgardo Bauza (58) menuju Rusia, sebelum akhirnya memastikan diri tampil, di ajang Piala Dunia 2018.
Perjalanan pelatih berpengalaman asal Argentina ini menuju Rusia, dimulai pada bulan Agustus 2016. Kala itu, ia ditunjuk AFA (PSSI-nya Argentina), untuk menggantikan Gerardo "Tata" Martino, yang mundur usai Copa America Centenario tahun 2016. Prestasinya saat membawa LDU Quito (Ekuador, 2008), dan San Lorenzo (Argentina, 2014) juara Copa Libertadores (Liga Champions-nya Amerika Selatan), sebagai tim nonunggulan, dengan materi tim pas-pasan, menjadi nilai tambah.
Saat awal bertugas di Tim Tango, Bauza dibebani misi sulit. Dimana, ia harus bisa membujuk pemain kunci macam Lionel Messi, dan Javier Mascherano, untuk membatalkan (atau minimal menunda) keputusan pensiun mereka. Maklum, akibat kekalahan Argentina atas Chile, di final Copa America Centenario 2016, sejumlah pemain timnas Argentina berencana mundur dari timnas. Tiga kali lolos ke final, dalam 3 tahun beruntun, tapi selalu kalah, memang tak mengenakkan.
Sekilas, misi ini terlihat sulit. Tapi, berkat pendekatan personalnya, pelatih berjuluk El Paton (Si Kaki Besar) ini sukses melakukannya. Pada prosesnya, ia bahkan sempat datang langsung ke Barcelona, untuk menemui Lionel Messi, dan Javier Mascherano, kapten, dan wakil kapten timnas Argentina. Alhasil, keutuhan Tim Tango tetap terjaga. Bauza pun bisa lebih leluasa, dalam menyusun taktik.
Sayangnya, rencana taktik Bauza yang pragmatis, dengan menjadikan Messi sebagai pusat permainan timnas Argentina, justru menjadi bumerang. Karena, Tim Tango jadi terlalu tergantung pada kemampuan Messi seorang. Akibatnya, saat La Pulga absen, performa timnas Argentina anjlok, dan menuai sejumlah hasil buruk di Pra Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan. Termasuk kalah 0-1 dari Paraguay, dan 0-2 dari Bolivia. Kekalahan dari tuan rumah Bolivia inilah, yang membuat Bauza dipecat pada April 2017 silam. Posisinya lalu digantikan oleh Jorge Sampaoli, pelatih asal Argentina lainnya, yang menganut filosofi sepak bola menyerang. Bersama Tim Tango, Bauza mencatat total 3 kemenangan, 2 kali imbang, dan 3 kekalahan.
Selepas melatih Tim Tango, pada 12 Mei 2017, Bauza ditunjuk menjadi pelatih timnas Uni Emirat Arab. Kebetulan, tim dari kawasan Timur Tengah ini, memang sedang mencari pelatih baru, agar dapat menjaga peluang mereka lolos ke Rusia. Maklum, mereka sedang bertarung di babak akhir Pra Piala Dunia 2018 Zona Asia Grup B.
Sayang, meski sempat mengalahkan timnas Arab Saudi 2-1, Uni Emirat Arab tetap gagal lolos ke Rusia. Karena Al-Abyad (Si Kaos Putih), kalah bersaing dengan Jepang, Arab Saudi, dan Australia. Akibatnya, pada Rabu, (13/9) lalu, Bauza pun dipecat. Kali ini, peluangnya untuk tampil di Rusia, tampak benar-benar tertutup. Bersama timnas Uni Emirat Arab, Bauza mencatat total 2 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan.
Tapi, diluar dugaan, pada Kamis (14/9), Bauza ditunjuk SAFF (PSSI-nya Arab Saudi), menggantikan Bert Van Marwijk (Belanda), yang memutuskan tak memperpanjang kontrak, setelah sukses meloloskan timnas Arab Saudi ke Rusia. Penyebabnya, Van Marwijk keberatan, dengan keputusan SAFF, yang memecat staf-staf pelatihnya (termasuk Mark Van Bommel) secara sepihak. Selain itu, Van Marwijk juga keberatan, atas campur tangan berlebihan SAFF dalam hal teknis.
Meski terkesan mendadak, penunjukan Bauza sendiri bukan tanpa alasan. Selain berprestasi, dan cerdas secara taktik, Bauza mempunyai pengalaman melatih di Timur Tengah. Sebelum melatih timnas Uni Emirat Arab, pada tahun 2009, ia sempat melatih klub Al-Nassr (Arab Saudi). Nilai plus inilah, yang membuatnya langsung direkrut. Apalagi, Piala Dunia 2018 hanya berjarak kurang dari setahun lagi. Bauza sendiri, akhirnya benar-benar akan tampil di Rusia tahun depan, setelah melalui perjalanan berliku. Menariknya, 'kelolosan' Bauza ke Rusia, justru mendahului timnas Argentina, yang masih harus berjuang untuk lolos ke Rusia.
Akankah keberuntungan Bauza berlanjut di Rusia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H