Akhir-akhir ini jika berbicara soal Ezra Walian, pemain naturalisasi timnas Indonesia, opini publik seakan terbelah. Ada yang bilang, performanya cukup bagus, ada yang bilang performanya jelek. Memang, jika melihat kontribusi golnya yang hanya mencetak satu gol di SEA Games, itu terlihat biasa saja untuk seorang pemain depan sepertinya. Tapi, jika melihat kontribusinya secara taktik, performanya tidak mengecewakan, seperti saat ia tampil menghadapi Myanmar. Tapi, perbedaan pendapat itu seharusnya segera diakhiri. Karena, setelah berakhirnya SEA Games 2017 di Malaysia, Ezra membawa kabar baik, terkait karir sepak bolanya di level antarklub.
Setelah kontraknya bersama Jong Ajax berakhir pada Juni 2017 silam, Ezra lalu mengikuti trial di klub Bolton, dan West Ham United (Inggris). Akhirnya, setelah melalui proses memilah-milah yang cukup panjang, pada Selasa (29/8) lalu, Ezra Walian (19) resmi berlabuh di Almere City FC, klub Eerstedivisie (kompetisi kasta kedua liga Belanda) secara gratis. Transfer ini diresmikan di sela-sela kegiatan Ezra, bersama timnas U-22 Indonesia di ajang SEA Games 2017. Di klub barunya ini, Ezra diikat kontrak selama 2 tahun.
Melihat waktunya, peresmian transfer Ezra ini seolah menjadi hadiah tambahan, setelah pada hari yang sama, timnas U-22 sukses membawa pulang medali perunggu SEA Games 2017 cabor sepak bola, usai mengalahkan timnas Myanmar dengan skor 3-1. Di sisi lain, transfer ini memastikan Ezra masih tetap bermain di Eropa, setidaknya selama dua tahun kedepan.
Secara teknis, transfer ini adalah transfer yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak, baik Almere City FC, maupun Ezra sendiri. Bagi Almere City, Ezra menjadi tambahan kekuatan yang cukup berkualitas. Karena, Ezra berasal dari Jong Ajax, salah satu akademi sepak bola terbaik di Belanda, dan Eropa. Usia Ezra masih muda, dan harga transfernya pun gratis.
Secara komersial, Ezra dapat menjadi pembuka jalan klub barunya, untuk merambah pasar Asia, khususnya Indonesia. Maklum, nama Ezra belakangan cukup populer di Indonesia. Apalagi, ia baru saja turut berkontribusi, membawa Garuda Muda meraih medali perunggu di Malaysia.
Bagi Ezra sendiri, meski akan bermain kembali, di kompetisi kasta kedua liga Belanda, ini adalah transfer yang cukup menguntungkan. Karena, ini bukan kompetisi yang asing baginya. Kebetulan, musim lalu Jong Ajax juga berkompetisi di kasta ini. Sehingga, ia tak akan sulit beradaptasi. Apalagi, klubnya saat ini, cukup mengandalkan pemain muda seperti dirinya.
Mengingat usianya, boleh jadi Almere City FC akan menjadi "Kawah Candradimuka" bagi Ezra, untuk dapat mengasah kemampuan olah bolanya. Jika kemampuannya dapat meningkat bersama performanya, bukan tak mungkin Ezra akan pindah ke klub yang lebih besar di masa depan. Tentunya, kita sama-sama berharap, Ezra tidak akan memperkuat klub liga Indonesia dalam waktu dekat. Agar kualitasnya tetap terjaga.
Semoga sukses, Ezra!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H