Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Akhir Cerita Tarik Ulur Donnarumma

Diperbarui: 12 Juli 2017   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Donnarumma. Reuters

Pada bursa transfer musim panas ini, AC Milan bisa dibilang menjadi tim tersibuk. Dengan suntikan dana, plus ambisi tinggi dari sang pemilik baru, Si Setan Merah berani jor-joran merekrut pemain muda berkualitas, misalnya Franck Kessie dan Andrea Conti (Atalanta), Andre Silva (FC Porto), dan Ricardo Rodriguez (Wolfsburg).

Tapi, di antara semua aktivitas transfer Si Merah Hitam, tak ada yang sedramatis proses perpanjangan kontrak Gianluigi "Gigio" Donnarumma (18), kiper andalan mereka. Karena, proses perpanjangan kontrak ini diwarnai tarik-ulur selama sebulan terakhir. Bahkan, Gigio sempat menyatakan, ia tidak ingin memperpanjang kontrak di Milan, yang akan kadaluarsa tahun 2018. Pada saat bersamaan, Mino Raiola (agen Gigio) juga membuka pintu negosiasi bagi klub lain, yang ingin menggaet Gigio.

Alhasil, muncullah PSG dan Real Madrid di garis depan, dengan iming-iming gaji besar, dan kesempatan tampil di Liga Champions Eropa buat kiper jangkung nan berbakat ini. Bagi Raiola sendiri, situasi ini menjadi peluang, untuk dapat meraup uang komisi transfer sebanyak mungkin. Tak heran, manajemen dan penggemar AC Milan pun geram. Bagi mereka, ulah Gigio dan Raiola ini, adalah sebuah skandal. Saking kesalnya, Milanisti mengubah status Gigio, dari pemain pujaan, menjadi musuh bersama.

Kekesalan Milanisti atas Gigio tergambar jelas, saat Gigio membela timnas Italia U-21 di ajang Piala Eropa U-21. Pada turnamen yang dihelat di Polandia itu, Gigio mendapat 'hadiah' hujan uang palsu, plus spanduk bertuliskan "Dollarumma". Selain itu, muncul desakan agar Raiola dipecat saja.

Untungnya, berkat kesabaran manajemen AC Milan, masalah ini dapat teratasi. Selain itu, Si Merah Hitam juga terbantu dengan kepindahan Romelu Lukaku (penyerang Everton yang juga diageni Raiola) ke Manchester United dengan ongkos 75 juta pounds. Mengingat besaran nilai transfernya, dan kedekatan Raiola dengan United, bisa dipastikan, super agen berdarah Italia-Belanda ini akan kembali mendapat komisi cukup besar. Sehingga, transfer Gigio pun tak perlu lagi dipaksakan terjadi.

Akhirnya, pada Selasa (11/7) lalu, Gigio resmi memperpanjang kontrak di Milan hingga tahun 2021 mendatang, dengan gaji 5 juta euro per tahun, dan klausul pelepasan senilai 75 juta euro. Pada saat bersamaan, sebagai bagian dari kesepakatan kontrak baru ini, AC Milan juga mendatangkan Antonio (27), kakak Gigio, yang juga seorang kiper lulusan akademi AC Milan, dari klub Astreras Tripolis (Yunani). Di Milan, Antonio akan mendapat gaji sebesar 1 juta euro setahun, dan akan menjadi pelapis Gigio di bawah mistar.

Diamankannya jasa Gigio, merupakan kesuksesan transfer terbesar Milan sejauh ini. Dari sisi strategis, ini menunjukkan keseriusan mereka, dalam membangun tim tangguh untuk jangka panjang, dengan Gigio sebagai salah satu pilar utamanya. Bagi Gigio sendiri, kontrak baru ini memberinya manfaat ganda. Selain kenaikan gaji, Gigio juga dapat membantu perkembangan karir sepak bola sang kakak.

Dengan gaji besarnya saat ini, otomatis Gigio akan dibebani harapan, untuk dapat menunjukkan, apakah ia layak digaji sebesar itu atau tidak. Apalagi, musim depan Milan akan berlaga di Liga Europa, dan mencanangkan target tinggi di Serie A.

Setelah naik gaji, mampukah Gigio membuktikan kualitasnya?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline