Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Berani Beda ala Ruben Neves

Diperbarui: 9 Juli 2017   03:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Muda, berbakat, dan diincar klub-klub top Eropa. Itulah yang dialami Ruben Neves (20), pemain muda asal Portugal. Memang, sejak debut di FC Porto tahun 2014, di usia 17 tahun, Neves sudah mencuri perhatian publik. Akurasi umpan, dan kecerdasannya tampak istimewa. Bahkan, di tahun berikutnya, yakni pada usia 18 tahun, ia sudah mencetak rekor di ajang Liga Champions, dengan menjadi kapten termuda sepanjang sejarah kompetisi.

Di level timnas, Neves mampu membawa timnas Portugal U-17 ke semi final Piala Eropa U-17, yang dihelat di Malta tahun 2014. Meski kalah 0-2 dari Inggris, yang lalu menjadi juara, Neves sukses masuk ke Tim Terbaik Turnamen. Saat naik kelas, ke timnas Portugal U-21, Neves turut berkontribusi mengantar timnas Portugal U-21 meraih medali perak, di ajang Piala Eropa U-21 edisi 2015, yang dihelat di Republik Ceko.

Berangkat dari performa bagusnya di timnas junior, dan klub inilah, Neves lalu dipanggil pelatih Fernando Santos  memperkuat timnas senior Portugal, pada November 2015, saat beruji coba melawan Luksemburg dan Rusia. Meski pada musim ketiganya (2016/2017) mengalami penurunan performa akibat cedera, minat klub besar, seperti Juventus, Liverpool, dan Arsenal, untuk mengangkutnya tetap besar.

Tapi, secara tak terduga, pada Sabtu (8/7), Neves justru memilih pindah ke klub Wolverhampton Wanderers (Wolves), yang berlaga di Championship Division, kompetisi kasta kedua Liga Inggris. Di Wolves, Neves dikontrak selama 5 tahun. Untuk mengangkut Neves, Wolves harus membayar 18 juta euro ke FC Porto. Ini merupakan rekor pembelian pemain termahal sepanjang sejarah Wolves. Transfer ini sendiri dapat terwujud, berkat kedekatan Fosun International (Perusahaan Investasi asal Tiongkok, pemilik Wolves), dengan Jorge Mendes, super agen asal Portugal (agen Neves, yang juga agen Cristiano Ronaldo).

Secara tim, transfer kejutan ini adalah simbol nyata ambisi Wolves musim 2017/2018; promosi ke EPL. Sedangkan, bagi Mendes, selaku agen, dan Neves ssendiri, transfer ini adalah pilihan terbaik buat Neves. Karena, jika masih bertahan di Porto, menit bermain Neves akan terbatas. Kalaupun dipinjamkan ke klub Liga Portugal lainnya, ia belum tentu berkembang. Masalah cedera, yang didapatnya musim lalu, membuatnya tampak lebih rentan dari sebelumnya. Otomatis, menit bermainnya akan terbatas.

Sehingga, demi perkembangan karirnya, Neves harus pergi, ke klub yang menggaransi tempat utama baginya. Maka, wajar jika ia pindah ke Wolves. Meski terbilang aneh, sebetulnya keputusan yang 'berani beda' ini cukup logis. Karena, di usianya yang masih 20 tahun, Neves membutuhkan banyak menit bermain, agar kemampuannya makin terasah. Bagi Neves, ini akan menjadi suatu tantangan tersendiri, untuk membuktikan kemampuannya. Sedangkan, bagi Wolves, ini adalah pertaruhan, untuk mewujudkan target promosi ke EPL di akhir musim 2017/2018.

Mampukah Neves bersinar bersama Wolves?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline