Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Bravo, From Zero to Hero

Diperbarui: 29 Juni 2017   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dari pesakitan menjadi pahlawan. Itulah situasi yang sedang dialami Claudio Bravo, kiper Manchester City yang juga kapten timnas Chile. Memang, sepanjang musim lalu, performa Bravo bersama Manchester City tidak bravo seperti namanya. Di EPL musim lalu, Bravo tampil 22 kali, mencatat 5 kali clean sheet, tapi kebobolan 26 kali. Di Liga Champions pun, ia harus rela berbagi peran dengan Willy Caballero, kiper spesialis cadangan The Eastlands asal Argentina. Catatan minor ini, berbanding terbalik dengan ekspektasi fans The Citizens, saat ia didatangkan dari FC Barcelona tahun lalu. Maklum, bersama El Barca, Bravo sukses meraih sejumlah gelar, termasuk treble winners tahun 2015.

Sialnya, selain bermasalah dengan performa, kiper berdarah Italia ini, juga sempat terkena cedera betis. Cedera ini dialaminya sejak bulan April silam. Tepatnya, saat Derby Manchester melawan Manchester United di Etihad Stadium, pada 28 April 2017, yang berakhir imbang tanpa gol. Untunglah, meski masih cedera Bravo tetap dibawa pelatih Juan Antonio Pizzi, ke ajang Piala Konfederasi 2017 di Rusia.

Tapi, akibat cedera betis ini, Bravo harus absen, di dua laga awal timnas Chile, pada ajang Piala Konfederasi 2017, yakni saat melawan Kamerun (menang 2-0), dan imbang 1-1 melawan Jerman. Posisi Bravo di bawah mistar La Roja, untuk sementara diisi Johnny Herrera.

Bravo sendiri, akhirnya baru tampil lagi saat laga terakhir Chile di fase grup versus Australia. Dalam laga ini, kedua tim bermain imbang 1-1. Meski begitu, hasil ini sudah cukup membawa Chile, sang juara Copa America, lolos ke babak semifinal, dengan Portugal, sang juara Eropa sebagai lawan.

Saat menghadapi Portugal, pada Kamis (29/6, dini hari WIB), Bravo mampu menampilkan performa yang sungguh bravo. Sepanjang 120 menit, ia mampu menjadi benteng pertahanan terakhir timnas Chile yang tak tertembus Portugal, yang dimotori Cristiano Ronaldo, sang megabintang. Sayangnya, timnas Chile juga gagal mencetak gol, berkat kedisiplinan pemain Portugal.

Pada babak adu penalti, Bravo secara luar biasa sukses mementahkan tiga tendangan penalti Portugal. Ricardo Quaresma, Luis Nani, dan Joao Moutinho, dipaksa gigit jari oleh kehebatan Bravo. Sementara itu, di kubu Chile, Charles Aranguiz, Alexis Sanchez, dan Arturo Vidal sukses membobol gawang Rui Patricio. Alhasil, Chile lolos ke final, dan akan menghadapi pemenang laga Meksiko Vs Jerman, pada 2 Juli mendatang.

Bagi Bravo, dan timnas Chile, final kali ini adalah final ketiga, dalam 3 tahun terakhir. Sebelumnya, Chile mampu menembus final Copa America 2015 dan 2016 (edisi khusus). Dalam dua laga final ini, Chile selalu sukses menjadi juara, setelah mengalahkan Argentina, yang diperkuat Lionel Messi, via adu penalti. Mampukah Bravo kembali tampil bravo, dan mengantar Chile Juara Piala Konfederasi 2017?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline