Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Jika Arsenal Gagal Finis di 4 Besar EPL

Diperbarui: 16 Mei 2017   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam sedekade terakhir, Arsenal adalah klub, yang selalu mampu finis di 4 besar EPL tiap tahunnya. Meski tak pernah juara liga, sejak 2004, tim arahan Arsene Wenger ini, adalah klub yang paling konsisten, dalam hal tampil di Liga Champions. Konsistensi ini, membuat neraca keuangan klub tetap sehat. Utang pembangunan Stadion Emirates pun terlunaskan.

Sayangnya, situasi ini, tidak membuat mereka lantas berani memasang target juara secara serius. Meski sudah kuat secara finansial, Arsenal belum berani agresif berburu pemain bintang kelas atas. Dalam 4 musim terakhir, mereka baru sebatas menerapkan kebijakan ' membeli satu bintang tiap satu musim', yakni Mesut Ozil (2013), Alexis Sanchez (2014), Petr Cech (2015), dan Granit Xhaka (2016). Situasi ini, jelas berbeda, dengan rival-rival mereka, seperti Chelsea, dan Duo Manchester. Bahkan, Tottenham Hotspur, yang selama ini berada di bawah mereka, sudah mulai menggeliat, dan meningkat.

Di lapangan, Alih-alih fokus mengejar gelar tiap musim, mereka justru akrab dengan inkonsistensi performa. Di awal musim, mereka tampak menjanjikan. Tapi, memasuki pertengahan musim, mereka terlihat kacau. Saat diperbaiki, di akhir, semua sudah terlambat.

Parahnya lagi, Arsene Wenger lebih menekankan keindahan permainan, dibanding hasil akhir. Akibatnya, performa tim tidak optimal. Permainan indah Arsenal pun menjadi mubazir.

Di musim ini, Arsenal dan Arsene menghadapi persaingan lebih ketat menuju posisi 4 besar EPL. Tapi, sepanjang musim ini, pendekatan mereka tetap sama. Alhasil, mereka kini terancam tidak finis di 4 besar.

Kebangkitan Arsenal, baru muncul di pekan-pekan terakhir musim ini. Dengan memakai pola 3 bek, mereka sukses mencetak 3 kemenangan beruntun, termasuk menghajar tuan rumah Stoke City 4-1, Sabtu (13/5) silam. Padahal, selama ini, mereka sulit menang di kandang Stoke. Kemenangan ini, membuat mereka mengantongi nilai 69, dan berada di posisi ke 5, hanya tertinggal 3 poin dari Manchester City (72) di posisi 4, dan 4 poin dari Liverpool (73, posisi 4).

Tapi, dengan 2 laga tersisa, peluang Arsenal masih riskan. Karena, kalaupun sapu bersih bisa dilakukan, itu akan mubazir, jika City dan Liverpool mampu menang di dua laga sisa. Jika ini terjadi, maka, Arsenal akan absen di Liga Champions, untuk pertama kali dalam 2 dekade.

Jika ini benar-benar terjadi, boleh jadi era panjang Wenger akan berakhir tragis. Kebetulan, kontrak Si Profesor di Arsenal akan berakhir 30 Juni 2017, dan belum jelas nasibnya. Jika Wenger pergi, ini akan menjadi titik persimpangan Arsenal. Mereka akan mengalami kebangkitan, jika mendapat pengganti yang tepat. Sebaliknya, jika tidak mendapat pengganti yang tepat, Arsenal akan terpuruk. Mungkin akan terdengar aneh, jika Arsenal tanpa Arsene. Tapi, hal ini pasti akan terjadi suatu hari nanti. Karena, tidak ada pelatih yang masa jabatannya abadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline