Lihat ke Halaman Asli

Perang Menulis Lebih Mematikan Dibanding Perang Senjata

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dewasa ini, perang tidak hanya berupa mengangkat senjata, mengacungkan pedang, atau  mengepalkan tangan. Akan tetapi perang pemikiran (War of thinking), dan perang menulis. Pemikiran dan penulisan adalah otak dari segala perang fisik, mengapa ?. karena akibat pemikiran yang kontroversial, sesat, mengada-ngada, atau tulisan yang salah, merubah tulisan yang benar dsb.  Sehingga muncullah perdebatan, permusuhan, perang senjata dsb. Jadi, betapa dahsyatnya dampak yang ditimbulkan oleh pemikir dan penulis.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia dan menulis memiliki ikatan yang erat. Dalam bentuk apapun, seperti chatting, sms, atau Karya ilmiah. Perkembangan peradaban manusia disebabkan membaca. Tentu-nya yang dibaca adalah karya tulisan, dan penulis itu adalah manusia itu sendiri.  Lalu adakah akibat perang senjata menjadikan Negara maju ?

Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A, M.Phil pada pembukaan seminar jurnalistik, dalam pidatonya mengatakan;

“kalau tidak menulis sehari, maka tangannya mati”.

“kalau tidak berdzikir sehari, maka hatinya mati”.

“kalau tidak bernapas sehari, maka benar-benar mati”.

Beliau juga berkali-kali mengatakan dihadapan mahasiswa UNIDA Gontor, bahwa mahasiswa itu menulis dan berdiskusi. Pesan singkat ini yang selalu beliau ulang-ulang. Karena pengaruh menulis memberikan andil dan dampak yang besar bagi kehidupan manusia di muka bumi.

Dengan meluangkan waktu untuk menulis, maka kita telah berandil dalam memajukan peradaban. Menjadikan menulis bagian kebutuhan hidup yang harus dikonsumsi setiap hari.

Mengangkat pena jauh lebih berat daripada mengangkat senjata.

Yosepri wiranda

PAI 7/Tarbiyah/UNIDA Gontor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline