Lihat ke Halaman Asli

Yosh Widyawan

🇮🇩

Kutunggu Candamu

Diperbarui: 11 Januari 2024   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Dokpri (Kreasi gambar AI)

Telah lama hening, lembab hati mendingin
Bersenandung atau melamun pun tak lagi ingin
Kemarau yang sempat datang hanya sebabkan kering
Tiada peresapan apalagi pengolahan
Menunggu sampai kapan?
Akan kah tanah ini menjadi gembur dan subur?
Tumbuhlah teratur, berkelimpahan tanaman sayur-mayur
Banyak yang telah lapar kini.
Tak sanggup berujar meminta
Canggung, tak mau ada tersinggung

Kata-kata terlalu dimaknai tajam
Sedikit terucap, dirasa merobek menyayat

Hey,,,
Mana kini riuh gelak tawamu, seperti yang dulu?
Kutunggu candamu.

YW, 11 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline