Lihat ke Halaman Asli

yosephine purwandani

karyawan swasta

Buntu

Diperbarui: 20 Juni 2024   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terasa susah sekali menuliskannya

Sampai tidak tahu lagi harus berbicara 

Di depan mata hanya ada tembok menjulang

Mataku gelap

Kaki menuju pada arah tak jelas

Beton-beton ini terasa menjulang tinggi

Dan tanganku tak bisa meraba ujungnya

Lalu terdiam

Begini rasanya "buntu"

Meski tanpa izin, butiran hangat mata ini menyeruak

Bukan memberi solusi, mungkin ia hanya mencoba mendinginkan hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline