Lihat ke Halaman Asli

yosephine purwandani

karyawan swasta

Menua dalam Doa

Diperbarui: 13 Juli 2023   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Siluet yang akan selalu kukenang esok.

Lelaki tua duduk dalam hening,tertunduk dengan Alkitab dalam pangkuannya.

Aku hanya memandangnya, tak ingin mengusiknya.

Tak teralihkan tatapanku darinya, sampai kulihat beliau cukup membaca.

"Mbah...!!!", kupanggil dengan suara lantang seolah aku baru datang.

Beliau terkaget dan wajahnya menengadah sambil melepas kacamatanya.

"Eh, tamu adoh.....kapan leh teko nduk? karo sopo?"

(terjemahan bahasa jawa ke Indonesia : Eh tamu jauh,kapan datang? sama siapa?)

Aku tidak menjawabnya, hanya memeluknya sambil menggigit bibir supaya tak keluar tangisku.

Waktu itu aku tau hatinya rapuh,sangat rapuh.

Dalam 30 hari diakhir 2020 adalah kehilangan anak ke-4, lalu anak ke 3.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline