Lihat ke Halaman Asli

yosephine purwandani

karyawan swasta

Imlek dan Ceritaku

Diperbarui: 23 Januari 2023   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saya orang jawa tulen.

Keturunan Jawa asli.

Kenapa cerita tentang imlek menjadi satu cerita yang tak terlupakan?

Karena ini mengandung kenangan lama yang terkenang sampai kapanpun.

Kenangan tentang kasih, berbagi dan kerendahan hati.

Buat saya yang jauh dari perayaan ini, ikut menjadi bagian dari euforia imlek ini ternyata seru juga.

Bagaimana tidak, kue keranjang yang dulu hanya saya makan ketika saya main kerumah teman kuliah, saya bisa mendapatkan satu utuh dan menggorengnya sendiri dirumah. Cukup celupkan telur dan goreng,ah nikmat, saya suka.

Dan amplop merah itu, wahahaha....

Lembaran mungkin tak seberapa, tapi serunya ber ha ha hi hi dengan teman teman yang notabene banyak yang sejenis denganku (belum pernah ikut euforia imlek) menjadi sangat seru.

Bukan tentang seberapa banyak kue keranjang dan lembaran dalam amplop merah itu, 

Tapi ikut menjadi bagian dalam perayaan itu adalah pengalaman pertama buatku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline