Lihat ke Halaman Asli

yosep hamdalah

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Solusi Pendidikan Karakter Anak di Rumah, Program Unggulan Mahasiswa KKN-T UPI Melalui BAPATEA

Diperbarui: 2 Agustus 2021   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara pematerian/Dokpri

 

Bandung, 2 Agust 2021.

Pelaksnaan kegiatan KKN-Tematik Universitas Pendidikan Indonesia Gelombang 1 yang dilakukan pada 3 July 2021 -- 30 Juli 2021, Termasuk kedalam kelompok kecil yang melaksanakan kegiatan KKN-T di daerah Derwati, khususnya kelurahan Derwati dan SDN 069 Cipamokolan.

Beberapa ide muncul Ketika melihat permasalahan yang terjadi dilapangan atau daerah setempat (rumah rusun), salah satu masalah terbesar yaitu dihadapi oleh anak sekolah dasar dimana, pada anak usia ini pembentukan karakter akan sangat mempengaruhi bagaimana anak berprilaku, terlebih bagi anak yang baru memasuki bangku sekolah dasar, yang belum mengetaui bagaimana situasi dan kondisi, atau pengenalan lingkungan sekolah tidak dihadirkan.

Pematerian/Dokpri

Dengan kondisi pandemic seperti pada saat berjalannya kegiatan KKN-T anak cenderung tidak bersosialisasi dengan teman sebayanya, yang lebih parah anak sering menjadikan pembelajaran daring sebagai alasan untuk memainkan atau memegang Handphone untuk kegiatan diluar pembelajarn, misalnya untuk main game, anak hanya berfokus terhadap Hp ketimbang berinteraksi dengan lingkungannya.

Maka pendirian program BAPATEA, berlatar belakangi oleh kurangnya pendidikan karakter kepada anak dirumah, program ini merupakan suatu bentuk perwujud an TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI mangacu pada, penelitian, pengabdian. 

Sebagai bentuk pelaksanaan KKN-T Universitas pendidikan Indonesia 2021 yang berkegiatan di Kelurahan Derwati, salah satu bentuk kasus khususnya di SDN 069 Cipamokolan sebagai percontohan sistematis berjalannya program.

Program BAPATEA (balai bantuan pendidikan orangtua terhadap anak) mengacu pada tidak maksimalnya prinsip pendidikan tersampaikan kepada anak, dalam system pembelajaran daring tentunya kinerja orangtua dalam pembentukan karakter anak dituntut untuk lebih, karena tidak adanya tatap muka dilingkungan sekolah. 

Karena kegiatan disekolah bukan hanya terjadinya peneransferan ilmu saja dikelas, melainkan pembentuk karakter/sikap terjadi pula dilingkungan sekolah seperti, sopan satun, etika, dll.

Pembicara orangtua siswa/Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline