Menghardik orang tua, sebuah perbuatan celaka yang yang tak diterima oleh akal sehat setiap orang yang mempunyai nurani "bergizi". Bagaimana semudah itu hardikan itu dapat melayang, padahal perjuangan untuk kita dapat melihat dunia bukan perkara yang mudah. Seperti mudahnya keegoan yang di pertontonkan hingga berkali-kali.
Sungguh dalam Al Quran saja sudah disebutkan bahwa berkata "Ah" saja tidak boleh, apalagi tindakan, ujaran lain yang dapat membuat hati orang tua terluka karenanya. Apa karena kita merasa sudah berpendidikan tinggi, sehingga hujaman itu semudah itu melayang? Karena merasa diri lebih super? Tentu tidak boleh dengan alibi apapun.
Sering sekali memang Syeitan itu berdimensi dalam alibi untuk mencari pembenaran realistis, agar tindakan tersebut menjadi benar dan ambisius.
Tiada "madrasah" paling utama dalam kehidupan kecuali seorang ibu yang telah melahirkan dan membesarkan secara susah payah.
Seorang ibu adalah madrasah pertama dalam kehidupan dan itu tersebut dalam hadits mulia rasulullah Saw. Renungkan kembali tindakan apa yang telah diperbuat, hilangkan alibi-alibi jahat yang tak bermutu itu, memperkeruh hati menjadikan penyakit pada pola perjalanan kehidupan. (*)
(YS)
