Menjadi seorang manusia yang lebih peka terhadap lingkungan sosial adalah salah satu ciri bagi orang di bulan Ramadhan kali ini mendapat keberkahan baginya.
Dia tidak hanya mendapatkan sesuatu untuk dirinya saja, namun terus akan dibagi untuk lingkungannya. Kecintaan sosialnya telah membentuk karakter yang utuh dalam diri pribadi.
Seakan-akan lingkungannya sosialnya adalah bagian dari tubuhnya. Sehingga jikalau terasa sakit maka tubuhnya akan terasa sakit dan pikirannya gundah gulana karenanya.
Berbagi menu berbuka, bersedekah kepada mereka para yatim dan fakir miskin, membeli kebutuhan pokok untuk mereka yang membutuhkan. Seperti membeli baju lebaran untuk mereka para yatim di pelosok kota dan desa.
Sungguh mementum emas itu pasti ada, jikalau hati benar-benar teguh, terbuka dan mau melihat lingkungan di sekitarnya. Tidak berpaku pada diri selalu sukses namun enggan meringankan beban sesama. Jikalau seperti itu berarti ada jiwa yang belum merdeka, terus dikotomi oleh gulita syaitan pada matanya. (*)
(YS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H