Bahasa Ibu adalah identitas sebuah negara, yang terbentuk dalam masa jangka panjang. Tiada bahasa, tidak ada alamat pulangnya. Barangkali cocok untuk disematkan pada sebuah kelompok tapi tanpa bahasa ibu.
Jadi kenapa disebut bahasa ibu ? Tidak dengan bahasa bapak saja
Semua itu disebabkan karena kedudukan seorang ibu sangat mulia dalam masyarakat dari masa turun-temurun dan di akui oleh negara, juga oleh agama-agama di dunia, termasuk dalam agama Islam itu sendiri.
Luarbiasa bukan? Kedudukan seorang ibu dalam masyarakat yang berperadaban tinggi.
***
Hari bahasa ibu internasional di tetapkan tanggal 21 Februari di setiap tahunnya. Tepatnya hari ini, miniatur kasih sayang untuk sebuah ungkapan yang luarbiasa pada seorang ibu secara personal dan kolosal dalam artian kenegaraan.
Cintai ibu kita jikalau masih ada dan juga tiada, cintai ibu Pertiwi negeri kita jikalau kita sayang pada negera kita, berbuat sungguh-sungguh dengan hati ikhlas jangan pernah berbohong dan menindas antar sesama.(*)
(YS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H