SEBAGAI orang yang tidak tahu tentang kesehatan, kadangkala merasa heran dengan berita covid-19. Padahal sebelumnya telah melakukan vaksinasi dua kali bahkan sudah pada tahap booster. Kenapa juga kita harus takut pada Covid-19 jenis Omicron ?
Bukankah kita telah kebal dengan semua virus tersebut. Kalau memang tetap datang, kenapa juga harus di vaksin ?
Apakah vaksin tersebut berbeda dengan vaksin polio ataupun campak yang disaat sekolah dasar telah didapatkan.
Mungkin pertanyaan-pertanyaan tersebut ada terlintas pada pikiran para kompasianer.
Tahun 2021 penulis pernah merasakan terkait gejala seperti yang dikatakan bahwa itu terkena Covid-19. Ciri-cirinya lutut seperti hampir copot, kepala sakit berat dan hilang rasa penciuman. Hanya saja saat itu batuk tidak ada, rasanya plong saja saat bernafas seperti biasanya.
Gejala aneh tersebut terasa setelah saya melakukan vaksin pertama sekali di bulan Juli tahun 2021 dan sampai dua minggu harus istirahat di rumah atas saran dokter dan dilarang pergi kemanapun.
Beberapa orang teman kerja juga terkena dampak demikian, setelah dua minggu istirahat dirumah mereka sembuh kembali seperti sedia kala.
Hari ini Covid-19 jenis baru omicron yang sedang beredar ditengah-tengah kita, tentunya kita wajib waspada omicron agar jangan sampai berdampak pada keluarga dan lingkungan tempat kita tinggal.
Kewaspadaan tersebut akan memutuskan laju berkembangnya virus dan mata rantai peredaran juga putus dengan segera.
Jikapun ada pertanyaan-pertanyaan yang menggangu pikiran maka tanyakan itu pada ahlinya jangan sampai terkena hoax daripada orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Semoga!