Tujuan merantau seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya yaitu untuk mengubah dari kondisi yang kurang menguntungkan ke kondisi yang lebih baik ataupun mapan.
Tentu harus ada kiat-kiat yang perlu dijalankan agar tidak keliru sehingga tak mampu mencapai tujuan utama sebelumnya.
Kiat yang paling utama adalah bersungguh-sungguh dalam mencari sebuah pekerjaan. Jangan pernah menyerah dengan kondisi kekurangan baik dalam segi finansial maupun kekurangan relasi dilapangan.
Kiat yang kedua yaitu jangan pernah memilih sebuah pekerjaan, maksudnya disini adalah memilih yang tak sesuai dengan titel kita. Bukannya memilih pekerjaan halal ataupun haram. Kalau itu tentu harus memilih yang halal yang tidak melanggar dengan kepercayaan kita dan hukum negara.
Bekerja dimana saja, karena kita tidak pernah tahu bahwa pekerjaan yang semula kita kerjakan itulah jalan pada pekerjaan yang spesialisasi kita.
Yang ketiga adalah ketika mendapatkan sebuah pekerjaan maka hindari dengan berfoya-foya dengan uang hasil pekerjaan, karena dengan seperti itu tidak akan dapat hasil apapun dalam bekerja. Tujuan semula ingin mengumpulkan pundi-pundi uang tetapi angka nol besar hasilnya.
Apalagi jika seseorang yang merantau punya keluarga, bahkan anak-anak yang masih kecil ditinggalkannya maka itu lebih sangat disayangkan lagi.
Untuk apa banyak uang sedangkan keluarga dikampung halaman menderita, semua mereka adalah tanggungjawab kita untuk selamanya. Jangan pernah mengkhianati keluarga kita, jika kita ingin bahagia.
Yang ke empat adalah jangan terpengaruh dengan lingkungan, kadangkala kita mendapatkan teman yang kurang baik hobinya hiburan terus terusan, dapat gaji bawa ke meja bilyar, pub atau perjudian. Jauhi secara halus untuk ikut-ikutan bersamanya.
Yang kelima adalah selalu berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa, karena Dia-lah yang maha segalanya. Berserah diri kepadaNya adalah yang terbaik, sambil kita berikhtiar mengerjakan pekerjaan yang kita tekuni.