Sungguh mengerikan sekali, seseorang yang diyakini oleh masyarakat mempunyai kapasitas agama yang memadai teganya melakukan perbuatan yang biadap terhadap santrinya, setan apa yang telah merasuki mu broe ? Ckck..
Baru-baru ini terulang kembali peristiwa tersebut di kabupaten Aceh Tenggara. Seorang anak tega di cabuli oleh oknum kepala yang mempunyai kedudukan strategis di kabupaten, sehingga dengan kejadian itu kembali membuat wajah Aceh tercoreng.
Aceh yang sudah menjalankan syariat Islam, namun tetap juga tidak menjadikan jera pada sebagian orang serta mengambil pelajaran pada penerapannya di setiap kabupaten.
Sebagai masyarakat sudah seharusnya bahu membahu bersama pemerintah dalam hal ini, jangan sampai pihak luar berpikir bahwasanya hukum di Aceh lemah sehingga aturan yang sudah berjalan dianggap tak mampu menyelesaikan masalah.
Ganjar para pelaku dengan hukuman seberat-beratnya agar mereka calon pelaku lain berpikir seribu kali jikalau ingin berbuat yang serupa. Tidak ada pilih kasih atau tebang pilih untuk para pelaku kejahatan. Karena yang ditakuti adalah ketika hukum tajam kebawah dan tumpul ketika berada diatas.
Semoga Tuhan mengampuni atas kelalaian kita !
(YS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H