Lihat ke Halaman Asli

M Yusuf Is

Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Cerpen | Merintis Asa (Bagian 1)

Diperbarui: 23 Juli 2021   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi yang cerah, para petugas perpustakaan sudah berada di meja induk di depan rak buku yang berjejer, seperti biasa petugas koran sudah sudah mengantar koran ke perpustakan seperti rutinitas yang di lakukannya sehari-hari.

tepat pukul 09.oo pagi seorang berbaju kemeja kotak-kotak dengan tas ransel masuk kedalam ruangan, setelah mengambil buku di deretan paling belakang langsung menuju meja bagian tengah.

eehmm,,, sudah sampai kamu ya Izal? celutuk seorang yang memakai kaos putih abu-abu di bagian pintu yang terpasang kaca tembus pandang di tengah-tengahnya pada bagian atas.

sambil menoleh ke pintu, iya Adi dijawab oleh yang pakai baju kaos kotak-kotak sambil membuka halaman buku yang diambilnya tadi.

Adi panggilan akrab Izal tadi langsung menuju ke arah meja tempat tepat di depan Izal, sambil memegang beberapa lembar kertas ditangannya

Hei Izal, tahu gak Pak Ali kasih tugas untuk kita hari selasa kemarin ? Oh yaa jawab si Izal, aku baru tahu aku ga datang kemarin karena sakit, infonya sudah aku sampaikan pada komisaris.

Adi langsung menyodorkan beberapa lembar kertas tadi ke Izal, sambil berkata ini tugas dari pak Ali sudah di bagi kelompok-kelompok dalam membahas tema masing-masing nantinya.

beberapa jurus kemudian 

si Izal, melanjutkan diskusi dengan Adi, Hei Adi aku ingin kuliah keluar negeri dan dapat beasiswa dari pemerintah? wah bagaimana bisa jawab si Adi ? ini saja belum selesai kuliahnya, kita baru tingkat 2 belum lulus, sambung Si Adi. Maka dari itu aku ingin cepet selesai kuliah ini, gak ingin lama-lama lagi, kamu dukung aku gak Adi ?

dukung ya dukung lah kawan, tapi kondisi aku tak akan mungkin seperti kamu, aku banyak tugas di  di rumah, aku uang kuliah cari sendiri untuk spp nya, aku banyak bersaudara teman sampai 9 orang. intinya aku dukung kamu walaupun kamu harus kuliah sampai ke luar negeri nantinya, demi kamu dan keluarga kamu, sahut si Adi.

terima kasih ya Adi, Jawab Izal ..

Iya teman sama-sama kawan tetap harus saling mendukung, agar sukses nantinya...(Bersambung......)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline