Lihat ke Halaman Asli

M Yusuf Is

Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Survey SDGs Gampong Lhueng Geulumpang Sukses di Laksanakan, Ini Kuncinya

Diperbarui: 17 Juli 2021   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

(Kuala Batee, 17/07/2021) Dalam upaya menyukseskan program pembangunan desa yang berkelanjutan ( SDGs) Pemerintahan Gampong Lhueng Geulumpanhg melaksanakan Musdessus ( Musyawarah Khusus ) Penandatanganan berita acara pelaksanaan survey yang di lakukan oleh tim Relawan pendataan SDGs beberapa waktu yang lalu.

Dalam pemaparan laporan pertanggungjawabannya tim Relawan SDGs Gampong Lhueng Geulumpang  menyampaikan  bahwasanya mereka telah mendata 3 Dusun yang berada di wilayah Gampong Lhueng Geulumpang yaitu Dusun Atas, dusun Tengah dan dusun Bawah, baik data Individu maupun data kepala keluarga dan juga beberapa indikator lain yang di minta oleh pemerintah pusat melalui kemendesa. tim SDGs dan aparatur Gampong bekerja dengan kompak, ini kuncinya. papar Jasman selaku ketua Tim SDGs Gampong Lhueng Geulumpang.

Adapun dari total  3 dusun berjumlah 80 KK dan jumlah individu 277 orang,'' mekanisme pelaksanaan survey adalah dengan turun kelapangan langsung dan di bantu oleh kepala dusun masing beserta anggota tim SDGs Gampong"demikan laporan dari ketua Jasman Tim SDGs.

Turut hadir dalam musdessus SDGs Pendamping Desa kecamatan kuala Batee Aceh Barat Daya  M. Yusuf Is,S.Pd dan Amran Fahmi, ST disertai Pendamping Lokal Desa Asyraf Muzafar, S.Hum  yang mengayomi sejumlah 4 Gampong di kecamatan Kuala Batee di dalamnya termasuk Gampong Lhueng Geulumpang di dalamnya.

Acara musyawarah berlangsung pukul 08.00 wib sampai dengan 13.00 wib di Gedung Serba Guna Gampong Lhueng Geulumpang. Dalam Sambutannya M.Yusuf , SPd  atau yang akrab di sapa Yusuf selaku Pendamping kecamatan, sangat mengapreasi acara tersebut, dan di kutip dari kata bijak Muhammad Hatta bahwasanya "Indonesia terang bukan karena obor-obor di kota namun lebih karena cahaya-cahaya lilin di desa" makna dari kata bijak tersebut sangat dalam terkait dengan makna keberadaan desa dalam pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan juga terkait dengan data survey walaupun belum sesempurna mungkin karena terkendala dengan website SDGs  yang sedang bermasalah di tingkat pusat, sehingga pintanya agar tim harus siap-siap jikalau suatu saat website bagus lalu harus mengimput pekerjaan yang masih tertunda ke website  SDGs pusat''.

Sambungnya lagi ''di kutip dari buku karangan Gus Menteri bahwasanya SDGs tersebut tergambar pada 4 pilar yang saling terkait satu sama lain. Pilar pertama adalah pilar sosial melalui pilar tersebut dimaksudkan pada  pembangunan yang berorientasi pada hak dasar manusia, yang kedua adalah pilar ekonomi, untuk mewujudkan pilar social maka diperlukan pilar  pilar ekonomi yang mana pilar ekonomi tidak terlepas dari pilar lingkungan dan yang terakhir adalah pilar keempat SDGs adalah pilar hukum dan tata kelola, yang dapat memberikan kepastian hukum dan terwujudnya tata kelola yang efektif transparan dan akuntabel, sebagai prasyarat pembangunan yang efektif dan berkelanjutan, demikian pungkasnya.(YS)*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline