Kendala dalam berkebunan seringkali terkendala karena lahan terbatas ataupun faktor orang yang belum mampu melihat potensi.
Tetapi, lain lagi bagi orang yang mampu melihat nilai jual dan potensi yang menjanjikan. Apa saja bisa berubah menjadi sesuatu yang berharga karenanya.
Sebut saja, Bapak Zul Ilfan atau orang sering memanggilnya "Dun Kande". Beliau adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Barat Daya terpilih 3 periode dari partai PKB.
Berkat tangan dingin dan sumbangsih pemikiran beliau, saat ini lahan yang sebelumnya kosong ditumbuhi semak belukar dan bahkan menjadi sarang binatang hama menjadi lahan padi tadah hujan dan juga akan ditanam beberapa jenis palawija lainnya.
Padahal lokasi tersebut, mempunyai kemiringan yang tajam tapi tidak menjadi kendala baginya untuk memprores lahan tersebut agar layak tanam dan menghasilkan.
Lebih menguntungkan lagi, jika lokasi tersebut sebelumnya rumah bagi binatang hama/tikus maka setelah dibersihkan semua menghilang.
Nah, kondisi demikian sangat menguntungkan bagi lokasi sekitarnya karena notabene terpaut 30 meter ke arah jalan adalah persawahan yang sangat luas dengan air yang berkecukupan karena mempunyai sistem pengairan irigasi yang bagus yang terintegrasi dengan sungai/Krueng Teungku Dikila.
Pengelolaan dan pemanfaatan lokasi lahan tidur sangat bermanfaat untuk semua, bukan hanya karena ingin mendapatkan uang semata namun ada nilai sosial yang saling mempengaruhi untuk kepentingan bersama dalam pembasmian hama, apalagi sarang babi yang nyata-nyata menjadi pengerat yang sangat meresahkan bagi petani masyarakat secara umum.
Yuk, berikan sumbangsih nyata demi air, lingkungan dan kehidupan yang lebih baik, akudanair adalah satu kompleksitas nyata untuk kehidupan yang lebih baik.
(ysf).