Sungguh sangat degdegkan dengan menunggu jadwal perhelatan presiden. Ada yang saling mengagungkan pasangan yang di deklarasikan oleh masing masing calon, ada juga saling menjatuhkan dengan masing-masing memunculkan kelemahan lawan, hingga ada juga yang kecewa dengan keputusan yang tidak disangka sangka. Itu terlihat dari status-status yang bertebaran di media sosial yang beraneka ragam.
Dalam perhelatan yang sehat sebenarnya saling mendukung itu bisa saja, itu hak anak bangsa yang merdeka memilih serta memsupport idolanya masing masing. semua itu diatur dalam undang-undang Negara. Namun jika itu sudah menuju keranah negatif akan mengakibatkan kerugian di suatu masa karena jejak digitalnya sangat sulit dihilangkan karena saat kita memunculkan kepermukaam itu akan tercatat sampai kapanpun.
berbeda dengan politik "warung kopi"jaman sebelumnya setelah kita take off lewat tanpa tercatat dimanapun beda dengan dimanapun. harapannya apapun yang kita bicarakan di media sosial dan perlu mengingat pesan orang tua-tua kita. bahwa suatu saat " Dindingpun bisa berbicara".
Nah, karena itu sebelum terlambat yang sudah jauh berjalan mari kita kita kembali pada khazanah kita yang beradab mencerminkan budaya timur yang sopan dan tidak menjadi bumerang bagi kita di suatu masa nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H