Beberapa waktu yang lalu saat aceh saat Aceh dilanda Tsunami berbagai program di Aceh. Diantaranya adalah pemberdayaan anak yatim yang di Gagas oleh perkumpulan negara Islam di bawah payung OKI (Organisasi Kerjasama Islam). Didalam program tersebut ada pemberdayaan pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
saya diantaranya orang yang beruntung diantara Volunteers yang membina para yatim aceh tersebut, bisa dikatakan karena program tersebut mungkin salah satu program satu-satunya didunia yang di Gagas oleh lembaga besar islam hingga berdampak sangat signifikan bagi para yatim Aceh tersebut.
untuk memenuhi pemberdayaan bidang pendidikan lingkungan, maka saya sebagai tutor anak-anak memfasilitasi mereka untuk mengunjungi datara Gayo Highland, sungguh suatu pengalaman yang sangat istimewa bagi mereka, karena diantara kebanyakan mereka ada yang belum pernah sampai disana sebelumnya walaupun notabenenya masih tinggal di Aceh.Kecerian mereka nampak di wajah-wajahnya yang tersenyum sumringah, disana mereka bisa menikmati pemandangan alam yang jarang-jarang ada dikawasan Aceh utara yang topografinya jauh berbeda dengan disana. Jauh-jauh hari sebelum berangkat para yatim juga tidak lupa membawa makanan dan peralatan Shalat, karena sesibuk apapun dan sejauh apapun perjalanan Tuhan itu jangan pernah dilupakan.
Shalat berjamaah di Mussalla sekitar Danau Lut Tawar.
Disana juga kami tidak lupa mengunjugi situs Gua Loyang koro yang artinya kerbau hitam, yang cerita legenda berbau mistik, kami terus menyelusuri goa gelap yang diterangi oleh lampu-lampu pijar beberapa volt yang berjajar didalamnya. Disana ada beberapa penjaga mulut gua yang menjual karcis pas didepan pintu masuk kesana. Sungguh pengalaman yang sangat luarbiasa.Didalam Gua Loyang Koro bersama yatim
setelah beberapa saat disana kami berjalan menyusuri keluar dari mulut gua, saatnya makan siang karena sudah lelah berjalan beberapa artus meter walaupun memang udaranya dingin menusuk tulang. kami menikmati makanan bersama yatim disana sambil memberi aba kepada mereka jangan pernah berpencar karena wilayahnya yang curam, jikalau jatuh kedalamnya maka akan menjadi masalah yang besar, untung mereka semua patuh dan mendengar instruksinya.anak yatim yang namanya Mirza berfoto layaknya model profesional
dokumentasi pribadi
Sungguh senangnya hati mereka, pengalaman yang luarbiasa dirasakan oleh para yatim, mungkin saja sebelumnya belum pernah dirasakan perjalanan seperti ini yang jauh melampaui kabupaten harapannya terus ada donatur yang baik hati membantu mereka untuk tersenyum atas kehilangan orang tua mereka sebelumnya. Program ini tidaklah hanya berhenti disini serta diwilayah aceh saja, akan tetapi ada program yang luarbiasa yang digagas oleh para donatur untuk memajukan anak yatim Islam diberbagai belahan dunia.Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI