Lihat ke Halaman Asli

Yosef Latu Duan

Saya bekerja di instansi Kabupaten Pulau Morotai sebagai PNS atau ASN

Perkuat Birokrasi_Lindungi Karier ASN demi Mengabdi Negeri

Diperbarui: 4 Desember 2024   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perkuat Birokrasi_Lindungi Karier ASN

demi Mengabdi Negeri

(Catatan Pinggir dalam Seruan Moral Kritis-Reflektif 

pada peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI ke-53 Tahun Jumat, 29 November 2024)

Oleh Yosef Latu, S.IP. alias Kajol, Pria berkelahiran Lembata Flores NTT yang berdikari menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Kajol yang juga selaku Pemerhati Sosial Politik Morotai melalui Himpunan Anak Rantau Untuk Morotai (HARUM Center) memberikan catatan kritis-reflektif untuk semua Pemangku Kebijakan Birokrasi Indonesia dan segenap keluarga besar ASN yang cinta akan Birokrasi yang sehat dan bersih demi mengabdi negeri, dalam rangka memperingati hari ualng tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-53 Tahun Jumat, 29 November 2024.

 

“Birokrasi adalah suatu bentuk organisasi yang penerapannya berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai. Birokrasi ini dimaksudkan sebagai suatu sistem otorita yang ditetapkan secara rasional oleh berbagai macam peraturan. Birokrasi ini dimaksudkan untuk mengorganisasi secara teratur suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh orang banyak,” inilah sebuah teori dari Max Weber

Eksistensi Birokrasi dalam Spirit ANEKA 

(ANEKA: Akuntabilitas-Nasionalisme-Etika Moral-Komitmen Mutu-Anti Korupsi)

Pernyataan teoritis Max Weber ini berbanding terbalik dengan realita Birokrasi Indonesia. Sebab jika kita mendengar kata birokrasi maka langsung yang ada di pikiran kita adalah bahwasannya berhadapan dengan suatu prosedur yang berbelit-belit, dari suatu meja ke meja yang lain yang membosankan, dan ujung-ujungnya adalah biaya yang serba mahal. Inilah realita pandangan tradisional dari sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena itu, merujuk pada fakta tersebut yang mungkin dialami oleh 38 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di Indonesia, namun saat ini penulis mencoba menelisik dan mensandingkan dengan pelayanan publik dalam Birokrasi di Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline