Refleksi Hari Guru: Menjadikan Murid-Murid Berbau Buku dan Perpustakaan
Pengantar
GURU adalah unsur utama yang amat penting dan menentukan keberhasilan pendidikan suatu bangsa. Peringatan hari Guru Nasional ke-30 pada Senin, 25 November 2024 merupakan momentum bagi guru untuk berpikir lebih keras dan berjuang lebih kuat lagi dalam menghadapi tantangan pendidikan dewasa ini.
Anies Baswedan, mantan Menteri Pendidikan (2014-2016) dalam Indonesia Mengajar (2013) mengatakan bahwa menjadi guru itu adalah sebuah tugas mulia. Dengan mendidik, guru mengambilbagian dalam tugas konstitusional negara. Namun, sesungguhnya mendidik adalah tugas moral setiap orang terdidik, terutama orang tua di rumah.
Tema Hari Guru Nasional 2024 adalah "Guru Hebat, Indonesia Kuat." Dari seorang guru dituntut inovasi dan kreativitas dalam melaksanakan tugas pendidikan di sekolah.
Dewasa ini kita telah hidup dalam sebuah era yang penuh dengan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan. Meskipun demikian, banyak pihak meragukan kualitas kemajuan di bidang pendidikan.
Diantaranya adalah rendahnya kualitas dan semangat literasi kita.
Kwik Kian Gie mantan Menteri pada zaman Megawati mengatakan:
"Orang pintar Indonesia banyak, tetapi pemerintah kita sekarang ini diisi dengan artis dan politisi yang malas baca."
Nah, berhadapan dengan fenomena tersebut, sehubungan dengan Hari Guru Nasional yang mana Guru adalah penggerak literasi yang utama, maka patutlah pada kesempatan ini kita melakukan refleksi dan berharap kepada para Guru kita.
Buku dan Perpustakaan
Pada Hari Guru Nasional (HGN) ini dan berkenaan dengan adanya penurunan daya literasi di kalangan murid/siswa maka baiklah di sini saya kutipkan beberapa kata mutiara yang bisa menjadi motivasi bagi kita untuk mencintai buku dan menemukannya di perpustakaan, sebagai berikut: