Lihat ke Halaman Asli

Yosef MLHello

Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Komunikasi yang Efektif dengan Pasangan Bisa Menghindari Lonely Marriage

Diperbarui: 3 November 2024   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kesepian pernikahan/mommies daily (FANNYA GITA ALAMANDA)

Komunikasi yang Efektif dengan Pasangan Bisa Menghindari Lonely Marriage

Menurut banyak ahli filsafat, psikologi dan agama, problem terbesar di dunia hingga saat ini adalah problem komunikasi.

Problem komunikasi adalah problem hubungan antar manusia, yang telah banyak menyebabkan dampak buruk hingga adanya pertentangan antar suku dan bangsa, bahkan peperangan besar antar negara.

Bila saja problem komunikasi ini bisa diatasi, sebenarnya banyak masalah di dunia ini yang dapat diselesaikan.

Demikianlah juga halnya dengan hubungan atau relasi antar manusia yang disebut rumah tangga. Banyak masalah rumah tangga yang sebenarnya dapat diatasi bila masalah komunikasi dapat diatasi dengan baik pula.

Salah satu masalah rumah tangga dan perkawinan yang sedang menjadi bahan perbincangan oleh Kompasiana adalah Lonely Marriage.

Dalam tulisan ini, penulis secara berturut-turut menguraikan mulai dari definisi Lonely Marriage, mengapa terjadinya lonely marriage, bagaimana menghindari lonely marriage dalam kehidupan keluarga modern, serta pentingnya meningkatkan komunikasi untuk menghindari lonely marriage.

Oleh karena itu marilah secara berturut-turut kita ikuti uraian sederhana berikut ini.

Apakah Lonely Marriage itu

Lonely Marriage adalah dua kata dalam bahasa Inggris, 'Lonely' dan 'Marriage'. Lonely artinya kesepian atau kesendirian, dan Marriage artinya perkawinan atau pernikahan.

Bila kedua kata 'Lonely Marriage' diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti "Kesepian Perkawinan" atau supaya lebih mengandung arti ditambahkan kata 'dalam' sehingga menjadi "Kesepian dalam Perkawinan".

Lalu apa itu kesepian dalam perkawinan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline