Sepenisasi, Pohon dan Bunga yang Jadi Primadona di Kota Kupang dan Sekitarnya di Timor
Arti Sebuah Nama
Namanya "Hau Sepe" dalam Bahasa Timor khususnya mereka yang mendiami sebagian besar Timor Barat hingga Kota Kupang. Dalam Bahasa Indonesia, "Pohon atau Bunga Flamboyan." Nama ilmiahnya "Poinciana Regia." Namanya memang indah sekali, seindah bunganya.
Sepenisasi pertama kali dipopulerkan oleh Anton Bele, seorang Pengamat Lingkungan Hidup yang tinggal di Kota Kupang, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Nama yang cocok untuk pohonnya. Begitu indah dan megahnya pohon ini pada waktu berbunga. Karena itu ada istilah 'Flamboyan' di Timor untuk orang yang berpenampilan menarik campur kocak dan terkadang lupa injak tanah, karena terlampau disanjung.
***
Saat yang Tepat untuk Berbunga
Biasanya pada bulan November, apalagi Desember, di mana-mana di seluruh Timor termasuk Kota Kupang dan sekitarnya menjadi sangat asyik dimanjakan mata, karena pohon Sepe mulai berbunga. Karena itu sering juga diberi nama "Bunga Desember". Bahkan disebut Bunga Natal karena aroma Natal di seluruh Timor mulai terasa sejak Bulan November, apalagi Desember.
Demikianlah bunga Sepe berkembang memerah di mana-mana. Satu pemandangan yang unik, khas di Pulau Timor, apalagi Kota Kupang yang sejak dulu disebut Kota Kasih.
Pohon Sepe biasanya tumbuh subur dan menjadi pohon yang rindang di hutan-hutan pulau Timor. Karena bunganya yang khas berwarna merah, khususnya pada permulaan musim penghujan, tepatnya akhir Oktober atau awal November, maka orang mulai membudidayakan di kota karena selain bunganya indah, tetapi pohon sepe juga mudah untuk ditanam.
Memang saat ini pohon Sepe masih jarang, tetapi sudah mulai tumbuh di mana-mana, di sepanjang jalur hijau di Kota Kupang, dan kini mulai ada di Kota Soe, kota Kefamenanu, dan kota Atambua.