Hari ini, Rabu (12/6/2024) terasa sangat luar biasa. Tidak seperti hari-hari lainnya. Seorang teman yang duduk di samping saya tidak henti-hentinya menyatakan kekagumannya pada lenggak-lenggok anak-anak PAUD se-PKG atau Pusat Kegiatan Gugus Natar Ida Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Anak-anak dari 14 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini telah menyelesaikan masa bermain sambil belajar mereka di Kelompok Belajar atau PAUD. Mereka terlihat sangat lincah, polos dan tak ada persoalan apa pun pada wajah mereka. Mereka tertawa lepas dan riang gembira.
Benarlah apa yang dikatakan Pastor Amans Laka, SVD dalam kotbahnya di Gereja Santo Yosef Nenuk pagi tadi dalam perutusan kepada siswa PAUD dan para orang tua:
"Ketika kita berjumpa dengan anak-anak dan dunianya di sana ada kegembiraan; ketika kita bersama kaum remaja dan muda mudi di sana ada harapan; ketika kita berjumpa dengan orang tua, ibu dan bapa, di sana ada penopang; dan ketika kita bersama opa dan opa, kakek dan nenek di sana ada kebijaksanaan!"
Transisi PAUD ke SD
Kegiatan pelepasan PAUD ke Sekolah Dasar merupakan suatu gerakan transisi yang menurut para pakar pendidikan adalah masa yang harus dibuat sedemikian agar menyenangkan anak, agar mereka mau meninggalkan kelompok belajar dan bermainnya untuk beralih ke Sekolah Dasar.
Masa ini disebut gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan yaitu upaya bersama dari berbagai pihak untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, dari mana pun titik berangkat mereka.
Apa yang dimaksudkan dengan 'dari manapun titik berangkat mereka?' Maksudnya tidak dapat dipungkiri bahwa sampai saat ini di banyak tempat anak langsung masuk kelas 1 SD tanpa melalui PAUD sebagai fase fondasi yang seharusnya merupakan haknya.
Karena masa transisi ini dirasakan sangat penting, maka diperlukan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak agar cita-cita luhur ini dapat terwujud.
Menurut hemat saya, usia PAUD masih merupakan lanjutan dari periode emas atau golden age yaitu tahapan awal pertumbuhan dan perkembangan anak yang paling penting pada fase awal kehidupan manusia.
Para pakar ilmu pendidikan dan kesehatan dunia menggariskan bahwa Golden Age itu meliputi 1000 hari pertama kehidupan anak yang dihitung dari dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun.
Namun apakah pertumbuhan dan perkembangan itu hanya sampai di situ? Tentu saja tidak karena kehidupan itu berkelanjutan. Maka pertumbuhan dan perkembangan anak tidak hanya sampai dua tahun, tetapi usia emas itu terus berlangsung hingga lima bahkan enam dan tujuh tahun ketika ia beralih masuk kelas 1 SD.