TOPIK yang menarik sekali untuk dibahas. Tak kan pernah habis-habisnya untuk didiskusikan. First date alias kencan pertama. Ya karena yang pertama itu selalu berkesan. Merupakan momen yang tak terlupakan. Bahkan akan terus diceritakan dari waktu ke waktu, ketika tiba di tempat itu suatu ketika.
Lantas apakah sampai di situ saja? Tentu tidak. Yang paling penting seharusnya kita bicarakan dan diskusikan di sini adalah Apa yang diharapkan terjadi sesudah First Date itu. Atau apa kelanjutan dari kencana pertama itu. Sebab apalah artinya kencan pertama lalu sesudah itu hilang tanpa kenangan?
Karena itulah dalam tulisan ini, saya mau mengajak para Kompasianer dan pembaca untuk lebih mendalami atau bertolak ke tempat yang dalam, harapan-harapan yang harus menjadia kenyataan dari maksud awali "First date" itu.
Kesan Pertama Tiada Duanya.
Sebagai orang Timur, kita selalu mengucapkan 'terima kasih' kepada orang yang telah mengajak kita melakukan atau terlibat dalam perjumpaan perdana itu. Meminjam kata-kata Meriam Belina "Mulanya biasa-biasa saja". Namun kemudian menjadi luar biasa.
Kesan pertama itu menjadi tiada duanya justru ketika terjadi kelanjutannya. Artinya setelah kesan pertama atau yang dikenal dengan 'the first love'akan menjadi jalinan kisah indah sepanjang hidup ketika first date itu telah mencapai puncaknya pada kehidupan perkawinan.
Akan tetapi the first date itu hanya akan menjadi kenangan belaka, ketika sesudah kencan pertama kemudian hilang tanpa bekas. Maka kisah indah itu yang seharusnya tidak boleh dilupakan, justru akan membuat orang yang terlibat dalam first date menjadi trauma. Menyebabkan seseorang menjadi 'benci' terhadap tempat di mana dulu ia pernah kencan pertama dengan seseorang.
Hal inilah yang menimbulkan kebencian mendalam bukan lagi pada tempat, melainkan dengan siapa ia kencan pertama. Ini juga yang menjadikan seseorang kemudian tidak mau lagi melakukan kencan dengan orang lain.
Jadi, supaya menimbulkan kesan pertama tiada duanya, harus ada kelanjutan dari first date itu yakni membangun hubungan yang lebih mendalam.
Tahap Selanjutnya sangat menentukan
Tahap selanjutnya selalu bertumpuh pada tahap pertama yaitu the first date. Ibarat kita membangun sebuah bangunan rumah. Bila sudah ada batu pertam, maka mesti diusahkan ada batu kedua, ketiga dan seterusnya hingga menjadi sebuah bangunan rumah. Namun bila sesudah batu pertama, tidak ada kelanjutan, maka batu pertama tidak memiliki makna.
Bahkan akan menjadi bahan cerita negatif tiada habis-habisnya. Orang akan mengatakan, "lihat, ia sudah memulai tapi tidak bisa melanjutkan".