Lihat ke Halaman Asli

Yosef MLHello

Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Kecelakaan Bus, Pelarangan Study Tour, dan Jalan Tengah yang Ditempuh

Diperbarui: 19 Mei 2024   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi /foto: SMAN I Pengasih by Ganang  Eko WS

Yang namanya kecelakaan kadang sulit diprediksi. Meskipun kita selalu hati-hati seperti yang selalu diwanti-wanti entah itu serius atau sekedar basa-basi "hati-hati di jalan ya", tapi itu hendaknya dimaknai sebagai sebuah doa.

Demikian pun segala rencana baik kita pun kita tidak dapat memastikannya 100 persen, sebab itu sering terdengar suara yang mengatakan, "manusia boleh merencanakan, namun Allah yang menentukan!"

Dalam hal ini, tak pernah ada orang yang merencanakan untuk celaka, termasuk sopir bus yang membawa anak-anak yang sedang melakukan perjalanan untuk study tour.

Kecelakaan Bus Pariwisata

Sebagaimana diberitakan, kecelakaan bus maut yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang melibatkan Bus Pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok serta sebuah mobil dan beberapa sepeda motor. Kecelakaan yang terjadi pada 11 Mei 2024 ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan beberapa orang luka-luka.

Dari investigasi yang dilakukan pihak yang berwajib lalu ditemukan adanya berbagai penyebab kecelakaan bus pariwisata tersebut yang dapat disebutkan sebagai berikut:

1.    Sopir

Faktor manusia atau tentang sumber daya manusia dalam hal ini sopir menjadi penyebab pertama atau utama. Kurangnya pemahaman sopir terhadap medan dan rute yang akan dilalui. Dalam hal ini, penguasaan sopir terhadap medan jalan yang akan dilewati juga bisa jadi penyebab kecelakaan. 

Hal lain yang berhubungan dengan sopir adalah sikap dan mentalnya pada saat mengemudikan kendaraan. Apakah dalam keadaan fit atau tidak, termasuk di dalamnya mengantuk, atau dalam keadaan mabuk akibat miras dan lain-lain.

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), keselamatan dan keamanan para penumpang harus menjadi prioritas utama sopir bus. 

Karena itu seorang sopir bus pariwisata memerlukan kompetensi dan keterampilan yang baik untuk menjaga keselamatan dan keamanan penumpang selama perjalanan. Menurut Sony, banyaknya bus pariwisata yang mengalami kecelakaan seringkali dikarenakan kurangnya kompetensi dan keterampilan sopirnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline