"Apa yang kita pikirkan menentukan apa yang akan terjadi pada kita. Jadi jika kita ingin mengubah hidup, kita perlu sedikit mengubah pikiran kita" (Wayne Walter Dyer, 1940-2015).
Betul sekali apa yang dikatakan Kompasianer Novrita Savitri bahwa di tengah kehidupan dunia saat ini yang terlalu mementingkan harta dan kemewahan duniawi, kita ditantang untuk menerapkan konsep hidup sederhana atau yang biasa disebut dengan frugal living.
Konsep pilihan hidup sederhana memang sudah seharusnya menjadi bagian dari kehidupan kita sebagai manusia, khususnya warga negara Indonesia. Sebab konsep hidup sederhana sudah digaungkan sejak zaman orde baru ketika butir-butir nilai-nilai Pancasila diterapkan didalam kehidupan.
Dalam penghayatan nilai-nilai Pancasila khususnya sila kelima "Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", dikatakan salah satu contoh pengalaman sila ke-5 Pancasila adalah tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. Dengan kata lain, pola hidup sederhana sangat dianjurkan.
Nah, untuk itu pilihan hidup sederhana memang harus direncanakan mulai dari sekarang. Sebab apa yang dikatakan Filsuf Plato bahwa apa yang akan terjadi pada seseorang di masa depan, sangat tergantung pada apa yang ia pikirkan saat ini.
Karena itu beberapa tips -tips untuk mulai merencanakan Frugal Living dalam kehidupan dapat diterapkan sebagai berikut:
Pertama, Mulai dengan Merubah Pola Pikir (Mind Set).
Tidak ada cara yang paling jitu untuk memulai sesuatu perubahan yang baik, kalau tanpa terlebih dahulu merubah cara berpikir atau merubah pola pikir seseorang atau suatu masyarakat atau yang disebut dengan perubahan mindset.
Cara berpikir yang sudah menjadi kebiasaan seseorang yang sudah lama misalnya hidup berfoya-foya melalui pesta pora suatu masyarakat tertentu harus terlebih dahulu dirobah menjadi cara berpikir hidup sederhana. Untuk merubah pola pikir ini butuh proses. Maka prosesnya harus dimulai dari sekarang.