Lihat ke Halaman Asli

Yosef MLHello

Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Rosario dan Budaya Saling Mengunjungi dalam Persaudaraan Kasih

Diperbarui: 2 Juni 2023   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Doa Rosario bersama OMK (santoalbertus.org/2019/10/ibadat-doa-rosario)

BULAN MEI bagi umat Katolik disebut Bulan Maria, sebab selama bulan Mei ini, umat Katolik dengan khusuk dan khusus menghormati Bunda Yesus yaitu Maria melalui doa Rosario dan berbagai aksi devosional lainnya seperti ziarah, seminar Maria, dan lain-lain.

Mengutip detik.com, Selasa, 09 Mei 2023, sebagaimana ditulis oleh Santo, bulan Mei didedikasikan sebagai bulan Maria berawal dari suatu tradisi suci yang berkembang di negara-negara empat musim. 

Dikatakan bahwa  pada bulan Mei, masyarakat di negara-negara empat musim itu menyambut musim semi di mana bunga-bunga bermekaran. Karena itulah, maka bulan Mei pertama-tama dianggap sebagai awal sebuah kehidupan.

Sementara itu, bagi umat Katolik, Maria, Ibu Yesus adalah "Hawa Baru". Ia merupakan ibu dari semua yang hidup. Bagi umat Katolik, dasar pemikiran inilah yang menginisiasi menjadikan bulan Mei sebagai bulan untuk dimulainya sebuah kehidupan yang baru.

Selanjutnya sejak kapan bulan Mei dinobatkan sebagai bulan Maria? Penetapan bulan Mei sebagai bulan Maria tentu mempunyai dasar. Untuk diketahui bahwa gereja Katolik selain meyakini Alkitab sebagai Sumber Kebenaran yang Autentik, juga menerima tradisi suci dan magisterium gereja sebagai sumber kebenaran yang lain.

Karena itu sebuah penetapan, bila tidak secara tertulis ditemui di dalam Alkitab, maka bisa ditelusuri dalam tradisi suci ataupun suara magisterium gereja.

Hal ini tentu sangat berbeda dengan apa yang diimani oleh saudara-saudariku dari gereja-gereja Kristen Protestan lainnya. Maka tulisan ini semata-mata hendak ditujukan kepada saudara-saudaraku dari gereja Katolik yang satu, kudus, katolik dan apostolik.

Tradisi penghormatan bulan Mei sebagai bulan Maria dimulai sejak akhir abad ke-13, kemudian diteruskan oleh para Imam dari Serikat Jesus pada tahun 1700-an hingga menyebar ke seluruh gereja di dunia. 

Tradisi yang unik ini kemudian diperkuat oleh pengalaman pribadi pemimpin gereja Katolik kala itu, Paus Pius VII (1740-1823).

Dikisahkan bahwa pada tahun 1809, Paus Pius VII ditangkap oleh tentara Napoleon Bonaparte dan dipenjarakan. Ketika berada dalam penjara,  Paus berdoa kepada Yesus melalui dukungan sang Bunda Maria, dengan intensi agar segera dibebaskan dari penjara. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline