MENARIK bahwa Kompasiana akhirnya menampilkan sebuah Topik Pilihan mengenai Turis Bali yang meresahkan.
Hal ini tentu tidak biasa, sebab selama ini yang selalu diberitakan adalah mengenai banyaknya Wisman yang membanjiri Bali dan mendatangkan rupiah bagi pariwisata kita.
Ada tiga isu yang ingin penulis angkat di sini yakni pertama tentang Bali sebagai pulau yang menarik bagi wisman; kedua tentang wisman dan perilaku mereka; dan ketiga, bagaimana budaya bangsa Indonesia berhadapan dengan budaya para wisman.
Bali Pulau yang menarik bagi para wisman
Pulau Bali memang menarik. Dari gambarnya saja di peta, sudah membangkitkan gairah untuk mengunjungi Bali. Ketika masih di Sekolah Dasar dulu, kita sudah mengenal Pulau Bali yang terkenal dengan sistem pengairan sawahnya yang bernama SUBAK. Masih ingatkan?
Pada tahun 1994 untuk pertama kalinya penulis mengunjungi Pulau Bali yang disebut juga Pulau Dewata itu. Betapa penulis terkagum-kagum dengan suatu pemandangan yang sangat menarik.
Ketika pesawat hampir mendarat, dari jendela pesawat kita menyaksikan terasering sawah yang unik, pegunungan berapi yang hijau dan air melimpah.
Hal ini semakin meyakinkan penulis tentang peranan SUBAK dalam menata pengairan di Pulau Bali yang begitu terkenal itu.
Pulau Bali juga sering disebut juga Pulau Seribu Pura. Betul sekali. Di mana-mana kita temui bangunan Pura dengan aneka bentuk khas Bali. Pura menjadi ikon wisata religi di Bali.