Lihat ke Halaman Asli

Yosef MLHello

Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Inilah 3 Alasan Latto-latto Jadi Mainan Jadul yang Populer

Diperbarui: 7 Januari 2023   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Saat Presiden Jokowi bermain latto-latto (Liputan6.com)

Hari-hari belakangan ini mainan jadul berupa latto-latto atau nok-nok makin populer. Bukan hanya di kalangan anak-anak, remaja dan orang muda, tetapi para orang tua pun tidak ketinggalan.

Kemarin sore saya bersama si bungsu ke pasar. Ada seorang ibu  -yang tidak muda lagi-, asyik bermain latto-latto. Sampai-sampai barang jualannya pun tidak diperhatikan. Si mama tua penjual sirih pinang itu asyik bermain latto-latto. Ia sampai tak menggubris orang yang datang hendak membeli sirih pinang.

Pemandangan pun mulai berubah. Kalau kemarin-kemarin itu ibu-ibu di pasar berkelompok menonton film di gadget sambil ketawa-ketiwi, hari-hari ini beralih ke nok-nok. Saking asyiknya mereka bermain, sampai-sampai barang jualannya tak mendapat perhatian. Kedua-duanya memang punya minus mallumnya. Baik gadget maupun latto-latto mempunyai daya pikat pengaruhnya tersendiri. 

Dibandingkan dengan gadget, latto-latto adalah sebuah permainan (game). Sebagai permainan, latto-latto lebih mengaktifkan fisik, emosi dan sekaligus melibatkan komunikasi antara sesama pemain. Misalnya dikalangan anak-anak, mereka berkerumun dan saling menawarkan nok-nok atau berdiskusi bagaimana seharusnya bermain. 

Bahkan mereka saling mengajarkan atau melatih teman yang belum bisa untuk bisa bermain. Bermain nok-nok atau lato-lato gampang-gampang sulit. Kalau melihat saja kita yakin bisa memainkannya, namun ketika memegang dan mulai bermain, eh ternyata sulit juga ya....

Sementara, gadget lebih membuat anak menyendiri. Anak bahkan tidak mau diganggu oleh orang lain ketika ia sedang asyik menikmati permainan di gadgetnya berupa game ini dan itu. 

Karenanya kehadiran permainan latto-latto sebagai mainan jadul yang kembali populer sangat diminati banyak orang.

Pertanyaan kita: berasal dari manakah permainan latto-latto, dan siapakah yang pertama kali mempopulerkan permainan latto-latto itu? 

Ada yang mengatakan bahwa latto-latto itu adalah permainan khas dari daerah Bugis, Makassar, karena kata latto-latto sendiri adalah kata bahasa Bugis.

Namun dari berbagai sumber lain menjelaskan bahwa permainan latto-latto itu sendiri bukanlah permainan asli Indonesia.  Latto-latto merupakan permainan tradisional anak-anak di Amerika Serikat yang mulai dikenal sejak tahun 1960-an.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline