Setiap pengalaman merupakan guru yang terbaik, apalagi pengalaman yang indah dan menarik, selalu menjadi kenangan yang tidak terlupakan. Bila dalam pengalaman itu tergores sesuatu yang menyangkut kehidupan seseorang, hal itu tentu tak terbatas bila hanya diceritakan, tetapi menjadi pengalaman yang akan dikenang selamanya.
***
Topik pilihan tentang "Kereta Api: Transportasi Sejuta Kenangan" sudah dirilis sejak September yang lalu. Banyak sudah tulisan opini dan kenangan seputar perkereta apian itu. Saya pun pernah menyumbangkan sebuah tulisan dengan judul "Kenangan Bersama Kereta Bandara Antara Stasiun Tugu dan Yogyakarta International Airport" dana mendapatkan viewers 9714.
Namun pada kesempatan ini saya ingin mengisahkan kembali sebuah kenangan indah yang pernah dialami oleh seorang pengguna jasa Kereta Api Indonesia yang menarik yang bukan saja untuk dikenang tetapi mesti diwartakan agar semakin banyak orang mengetahui tentang perhatian dan cinta yang dialami dalam Kereta Api transportasi sejuta kenangan itu.
***
Pengalaman bersama Kereta Api Indonesia, terutama ketika mendapatkan perhatian dari seorang Satpam KRL bernama Pak Mustahilah seperti yang dikisahkan Ibu Andari tentu saja akan menambah kredit point bagi PT.KAI. Namun itu bukanlah tujuan utama penuturan kisah ini. Bahwa dengan mengisahkan pengalaman Ibu Andari pada Kompasiana ini semata-mata sebagai bentuk tanda terima kasih yang tak terhingga kepada seseorang bernama bapak Mustahilah yang adalah Satpam PT. KAI Commuter Indonesia.
Bapak Mustahilah telah memberikan perhatian dan pelayanan yang istimewa -yang seharusnya tidak boleh dilakukan-, namun itulah yang telah ia lakukan kepada seseorang bernama Andari.
Pada suatu hari (Jumat, 2/12/2022) ibu Andari melalui grup Whatsapp CFC Indonesia Big Family mengirimkan sebuah pengalamannya yang menarik dan tak terlupakan di atas KRL menuju Depok.
***