Lihat ke Halaman Asli

Yosef MLHello

Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Nasib Sopir ODOL: Antara Tuntutan Perut, Nyawa dan Aturan

Diperbarui: 5 Maret 2022   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kemarin ketika dalam perjalanan pulang dari Kefamenanu, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), mobil yang kami tumpangi dengan perjuangan yang cukup berat akhirnya melewati sebuah truk ODOL yang berada di depan kami.  Saya memberitahukan teman di sampingku, itu namanya truk ODOL. 

"Apa artinya ODOL," tanya temanku.

 "ODOL itu singkatan dari Over Dimension Over Loading", jawabku.

Selanjutnya saya menjelaskan. Disebut ODOL karena truk-truk yang membawa muatan yang banyak itu, tidak sesuai dengan standar muatan, bahkan melebihi badan mobil, sehingga melebihi batas beban yang seharusnya.  Bagaimana menilai bahwa truk itu membawa muatan melebih standar?

Secara kasat mata, kita sudah bisa mengatakan bahwa muatan truk itu melebihi kapasitas karena melebihi batas muat atau melewati batas atas mobil. Biasanya ditutupi dengan terpal. Jalannya terseok-seok hampir menutupi badan jalan. Apalagi keadaan jalan lintas Timor yang seharusnya tidak layak untuk dilewati oleh truk-truk ODOL itu. 

Dengan kehadiran truk-truk odol tersebut menyebabkan kondisi jalan cepat rusak (berlubang) akibat beratnya truk yang besar dengan muatan yang overload.

Selain itu jalan trans Timor yang sempit yang hanya bisa untuk dilewati dua mobil standar menjadi lebih sempit lagi, sehingga untuk mendahului truk-truk odol itu dibutuhkan kesabaran dan tingkat konsentrasi lebih, karena sering kita harus keluar dari bahu jalan. Apalagi kalau truk-truk odol ini berjajar dua sampai tiga mobil. Wah, susahnya untuk mendahului.

Oke, itu sekilas tentang truk Odol dan keadaan jalan trans Timor yang harus dilewatinya.

Dalam tulisan ini, saya mau menyoroti tentang nasib seorang sopir atau driver truk ODOL. Pernah suatu kesempatan, saya bertanya kepada seorang sopir, namanya Max (bukan nama sebenarnya).

Saya menanyakan kepadanya.

Saya   : "Apakah Max tidak takut menjadi sopir truk yang besar itu?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline