Lihat ke Halaman Asli

Yosef MLHello

Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menstruasi pada Perempuan Timor, Antara Mitos dan Kenyataan

Diperbarui: 10 Desember 2021   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:https://www.alodokter.com

Bagi para perempuan Timor, menstruasi adalah proses pengeluaran darah kotor. Ada juga yang menyebutnya datang bulan atau penyakit bulanan bagi perempuan. Hal ini benar karena secara kenyataan atau menurut ilmu kesehatan, kondisi ini memang merupakan siklus normal pada wanita yang umumnya terjadi setiap bulan.

Tetapi yang menjadi persoalan adalah adanya sebuah mitos yang mengatakan bahwa ketika seorang perempuan Timor datang bulan, ia tidak boleh mandi.  Ia harus bersembunyi. Tidak boleh menampakkan diri di muka umum. Ketika seorang perempuan datang bulan, ia tidak boleh melakukan aktivitas apa pun. Bahkan bagi sebagian suku tertentu di Timor (Dawan) menstruasi adalah sejenis penyakit pada perempuan yang tidak bisa diobati (men ka ma malo' fa). 

Sebagaimana kita ketahui, menurut ilmu kesehatan, menstruasi adalah terjadinya pendarahan pada uterus di mana darah itu mengalir dari rahim seorang perempuan dan darah itu keluar melalui vagina. Karena hal ini terjadi secara normal setiap bulan, maka disebut juga datang bulan atau haid.  Siklus haid setiap perempuan berbeda-beda karena naik turunnya hormon dalam tubuh seorang perempuan. Lamanya suatu siklus haid seorang perempuan yang normal rata-rata 28 hari. Lamanya hari-hari haid itu antara 3 sampai 5 hari. Dan banyaknya darah yang keluar sangat tergantung pada kondisi tubuh serta situasi kejiwaan seorang perempuan. 

Permulaan menstruasi pada seorang perempuan bervariasi, tergantung dari keadaan kesehatan, gizi dan keadaan bathin seorang perempuan. Ada perempuan yang sudah mulai menstruasi pertama pada usia 12 tahun. Itu normal. Tapi ada yang lebih cepat pada usia 10 tahun. Tapi ada juga yang terlambat datangnya yaitu pada usia 13 tahun. Menstruasi juga ada hubungan dengan keadaan fisik seorang perempuan. Biasanya 2-3 tahun setelah payudaranya mulai tumbuh. Karena itu pada suku Dawan di Timor, seorang anak perempuan yang sudah mulai menstruasi dianggap sudah dewasa dan karena itu sudah bisa diberi pasangan atau sudah bisa kawin. 

Datangnya haid atau menstruasi pertama pada seorang anak perempuan biasanya tidak diketahui. Kadang-kadang ketika sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas, seseorang mendapat haid. Hal ini harus diberikan pengertian dan penjelasan melalui pendidikan seksual sejak dini supaya seorang anak perempuan yang mengalami haid pertama itu tidak merasa malu atau minder seolah-olah ia mendapat kutukan. Demikian pun teman-temannya yang laki-laki dapat mengerti hal itu sehingga tidak menjadi bahan olokan terhadap yang bersangkutan.

Cerita Pengalaman

Penulis punya pengalaman pribadi sehubungan dengan haid yang pertama pada temanku di SMP kala itu. Masih segar dalam ingatanku ketika waktu itu kami kelas II SMP. Ketika waktu istirahat seorang teman wanita kami, di rok-nya terdapat darah. Beberapa teman perempuannya mengantarnya ke kantor sekolah. Kami yang laki-laki  waktu itu maklumlah SMP di kampung, masih umur 12-an masih bodoh-bodoh, bertanya-tanya "apa itu?" 

Kemudian Suster wali kelas kami datang dan menjelaskan peristiwa itu kepada kami. dan sejak saat itulah kami baru tahu, kalau keluarnya darah pada seorang wanita itu disebut menstruasi. Bahkan beberapa teman kami harus mendapat pukul dari Suster gara-gara mereka menertawakan teman perempuan kami yang mendapat menstruasi di kelas!

Pengalaman ini kemudian menjadi guru yang baik bagi penulis untuk mengerti teman dan istri yang selalu mengalami menstruasi secara teratur setiap bulan. Dan bila pada bulan berikut tidak datang bulan lagi, itu tanda-tanda kehamilan. 

Bagi suami istri hal itu bisa menjadi tanda sukacita kalau sedang mengharapkan kelahiran anak. Tetapi bisa juga menjadi dukacita kalau hal itu belum diharapkan karena jarak yang masih terlalu dekat.

Dengan demikian menstruasi adalah sesuatu hal yang normal bagi seorang perempuan normal, termasuk para perempuan Timor, suku Dawan. Menstruasi bagi perempuan Timor bukanlah mitos semata-mata, tetapi kenyataan. Menstruasi adalah kehormatan bagi seorang perempuan. Karenanya seorang perempuan harus mengetahui keadaan dirinya kapan ia akan menstruasi sehingga bersiap menyambutnya. Demikian pun para Laki-laki harus menghargai dan menghormati perempuan yang sedang menstruasi sebagai suatu anugerah dari Tuhan. Dengan menstruasi yang teratur dari seorang perempuan menyebabkan ia semakin cantik. Sebaliknya seorang perempuan yang tak pernah menstruasi menimbun penyakit di dalam tubuhnya. ***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline