Seorang teman saya di kampung bergurau, "Kok Virus ini berjilid-jilid, ya?" Saya menjawabnya, "Awas teman, katanya gelombang ke-3 ini lebih keras. Malah lebih keras dari sopi kepala!" Soalnya banyak dari teman-teman saya di Timor Barat selama Covid-19, mereka 'berlindung' di belakang sopi kepala, yang konon katanya -menurut mereka- mampu mengusir Covid-19.
Karena itu, saya bilang, "Awas, yang datang ini adik dari Covid0-19, dia lebih keras choy. Jadi kita harus lebih berhati-hati. Jangan andalkan sopi kepalamu!"
Yang namanya Virus itu datangnya seperti pencuri di malam hari. Tidak kita ketahui datangnya dari mana? Bersama siapa? Sekali lagi kita tidak tahu.
Karena itu, kita hanya berjaga-jaga. Ya, paling pas bagi umat Kristiani, sekarang saatnya berjaga-jaga pada masa Adventus alias masa penantian ini, kita harus berjaga-jaga. Jangan sampai Omicron itu datang dan mendapati kita tidak siap!
Bagaimanakah kita harus berjaga-jaga?
Umat Kristiani sedang berada dalam masa Adventus. Sebuah masa yang disiapkan oleh Bunda Gereja untuk berjaga menyongsong Kristus yang akan lahir pada malam Natal. Ya, pada malam Natal yang syahdu.
Bunda Gereja mengajarkan bahwa pada masa penantian ini, kita tidak hanya mengisinya dengan melakukan latihan koor semata. Tidak hanya menyiapkan pakaian baru.g p Apalagi kue natal yang enak-enak. Tetapi yang paling penting adalah persiapan batin. Bagaimanakah persiapan batin itu?
Ada berbagai kegiatan persiapan batin. Ada yang mengikuti pendalaman iman alias katekese Adventus. Di sana selain ada olah batin, ada juga olah uang yaitu mengumpulkan derma untuk membantu perkembangan dan pelayanan Gereja. Ada juga oleh fisik yaitu bekerja bakti untuk silih dosa dan memperbaiki lingkungan alam sekitar. Tanam pohon, bersihkan lingkungan dari sampah dan aneka kegiatan lainnya.
Berhadapan dengan datangnya gelombang ke-3 virus corona yang bernama Omicron, tentu termasuk bagian dari berjaga-jaga itu. berjaga-jaga dengan terus memperketat Protokol Kesehatan alias Prokes. Maka tiada henti-hentinya kampanye ini harus dikumandangkan sebagai bagian dari Adventus. Bagi umat Kristiani, Omicron adalah Natal.
Tips bagi Umat Kristiani menghadapi Omicron di Hari Natal:
Satu: Memakai Masker dengan baik dan benar. Jangan katakan, Covid sudah berlalu dan lepaskan maskermu! Sebagaimana diajarkan bahwa memakai masker menyelamatkan diri sendiri dan menyelamatkan sesama.