Lihat ke Halaman Asli

Yosef MLHello

Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Remah-remah Kehidupan (11)

Diperbarui: 14 Oktober 2021   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

TIGA BERSAUDARA

 KISAH

Ada sebuah keluarga kecil yang beranggotakan tiga orang. Mereka tinggal bersebelahan dengan istana raja, tidak seberapa jauh dari gudang makanan sang raja. Walau mereka beradik kakak kandung, namun watak dan karakter mereka jauh berbeda satu sama lain. Yang sulung bernama NYAMUK, kedua namanya LALAT; dan yang bungsu namanya KAKI SERIBU.

Pada suatu malam, ada pengumuman dari istana raja bahwa persediaan makanan di gudang sangat terbatas, dan siapa cepat dia yang dapat. Mendengar pengumuman itu ketiga saudara ini membuat rapat untuk memutuskan siap yang harus pergi mengambil makanan. Rapat memutuskan putera sulung "NYAMUK" untuk mengambil makanan dari gudang. 

Nyamuk pun pergi, sedangkan Lalat dan Kaki Seribu tertidur karena lapar dan mengantuk sambil menunggu nyamuk. Keduanya terjaga pada keesokkan harinya, laalu bertanya kepada Nyamuk, "Di mana makanan yang kau bawa dari gudang?"  Jawab Nyamuk, "Angin di luar terlalu kencang, karena itu aku hanya memilih untuk berada dalam kelambu dan mengisap darah kalian berdua. Dan itupun tidak cukup untuk dibagikan kepada kalian berdua. Mendengar jawaban ini, Kaki Seribu dan Lalat menggerutu dan sangat marah.

Rapat dibuat lagi. Mereka sepakat untuk mengutus Lalat. Lalat pun segera menjalankan tugasnya. Saat fajar menyingsing kedua saudaranya bertanya kepada Lalat, "Di mana makanan yang kau bawa?" Jawab Lalat, "Saya tidak sempat sampai di gudang karena di jalan saya bertemu dengan jenazah seorang yang mati kelaparan lalu kuisap dan kupulang. Dan isi perutku tidak cukup untuk dibagikan bagi kalian berdua". Maka marahlah kedua saudaranya Kaki Seribu dan Nyamuk.

Rapat dibuat lagi untuk ketiga kalinya. Kali terakhir ini Kaki Seribu yang dipercayakan. Ia pun beraksi masuk ke kamarnya untuk mempersiapkan diri. 

Menjelang pukul tiga dini hari terdengar pengumuman dari istana bahwa makanan di gudang telah habis. Mendengar pengumuman itu, Lalat dan Nyamuk terjaga dan dengan suka cita menantikan saudara bungsunya si Kaki Seribu.  

Fajar menyingsing mereka pun segera bertanya kepada Kaki Seribu. Jawabnya dari dalam kamar, "Ya kakak, saya ada di kamar". "Di mana makanan yang kau ambil dari gudang itu?" "Maaf kakak berdua, sampai dengan saat ini aku belum habis mengenakan sepatu pada kaki-kakiku. Baru 500 sepatu yang kupakaikan sepatu, sedangkan 500 lainnya belum kupakaikan. Jadi saya belum pergi mengambil makanan tersebut". Pada saat itu pula ketiganya mati lemas karena lapar.........! (Anonim)

PESAN UNTUK HIDUP:

1.  Setiap orang memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda dipanggil untuk suatu tugas tertentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline