Lihat ke Halaman Asli

Yose Bataona

Freelancer

Membangun Grit demi Sukses Setinggi Langit

Diperbarui: 18 Desember 2022   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Catatan Kecil dari Kursus di Kognisi)

Tak terasa Piala Dunia 2022 telah mencapai partai final. Qatar selaku tuan rumah menjadi arena bagi para pesepakbola dari 32 negara unjuk kebolehan memainkan Al Rihla, si kulit bundar.

Selama pagelaran ini, tak terpungkiri betapa tinggi animo para pecinta sepak bola menjagokan pemain idolanya. Debat kusir antara fans begitu ramai mulai dari warung kopi, ruang kantor, hingga jagat media sosial.

Perdebatan yang paling seru tentunya antara pendukung Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Masing-masing fans akan saling membandingkan pencapaian kedua idola mereka.

Saya sendiri pastinya punya satu pemain favorit dari kedua mega bintang tersebut. Namun, bukan membandingkan antar keduanya, saya lebih mempertanyakan kunci sukses mereka. Apa yang membuat CR7 dan LM10 bisa sangat luar biasa? Kenapa mereka begitu spesial dari para pesepak bola lain?

Pertanyaan ini pun juga muncul ketika saya melihat para tokoh besar yang berhasil di bidang mereka. Seperti Albert Einstein, Steve Jobs, Jack Ma, JK Rowling, Oprah Winfrey, Michael Phelps, Usain Bolt. Apa kunci rahasia kesuksesan mereka?

Mempelajari Grit di Kursus Kognisi

Pertanyaan di atas menghantar saya ke kognisi.id. Sebuah learning platform yang menyajikan kursus dan kelas daring bersertifikat terbaik.

Dari Kognisi saya pun tahu bahwa pertanyaan tersebut juga dipertanyakan oleh para peneliti. Mereka meneliti adanya faktor dasar yang sama dari setiap orang sukses. Hasil penelitian menunjukkan dua hal dasar dari kesuksesan seseorang, yakni kerja keras dan arahan.

Angela Duckworth, profesor psikologi di University of Pennsylvania, menggabungkan dua hal mendasar tersebut ke dalam satu formula yang dinamai grit. Grit atau kegigihan merupakan faktor kesuksesan.

Grit adalah ketekunan/ kerja keras secara berkelanjutan dalam mencapai tujuan/arahan jangka panjang tanpa mempedulikan penghargaan/ pengakuan dari orang lain (kognisi.id).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline