[caption id="attachment_363783" align="aligncenter" width="374" caption="Perayaan Hari Autis sedunia di Karawang (foto: Dok Amanda)"][/caption]
Di Karawang tahun ini pertama kali diadakan perayaan hari peduli autis sedunia,Sabtu, 25 April 2015, yang dipusatkan di Mal Karawang Centra Plaza. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh sekolah. anak berkebutuhan khusus bernama “AMANDA” di bawah naungan Yayasan Cinta Sahabat Spesial (YASS).yang beralamat di Perum Karaba Indah blok R no 23, Karawang.
Menurut pimpinan "AMANDA", Farida Utami, kegiatan tersebutberkenaan dengan tanggal 2 April. Ada yang ingat,ada momentapa di tanggal2 April lalu? Mungkin hanya sedikit dari kita yang ingat dan peduli pada tanggal tersebut. Ya tanggal 2 April merupakan peringatan hari peduli autis sedunia, yang di rayakan sebagaiWorld Autism Awareness Day.
Mendengar nama kata Autis terkadang hanya menjadi bahan candaan teman yang mengejek orang saat sibuk memainkan HP. "Tu lihat di Akayak orang autis kalo sudah mainanHP"
Namun autis yang dimaksud kali ini adalah orang-orang yang berada di sekitar kita yang memiliki keterbatasan dan berkebutuhan khusus. Mereka juga memiliki keinginan sama dengan kita dan mereka juga bisa mandiri. Tentunya, kita ikut membantu dan memberikan kesempatan kepada penyandang berkebutuhan khusus tersebut.
Pada peringatan hari peduli autis sedunia, masyarakat di seluruh dunia bersama-sama menyatakan bentuk kepeduliaannya kepada para penyandang Autis. Mereka melakukan berbagai aktivitas sesuai tema dan tahun ini bertemakan LIGTH IT UP BLUE.Warna biru yang disimbolkan sebagai warna semangat dan harapan untuk kehidupan yang lebih bagi para penyandang Autis di seluruh dunia.
[caption id="attachment_363784" align="aligncenter" width="368" caption="peserta berjalan santai bersama (foto: Dok Amanda)"]
[/caption]
Di Karawang, kegiatan yang di pusatkan di panggung luar Mal Karawang Centra Plaza ini dimulai pada pukul 07.00 pagi. Acara diawali dengan jalan bersama atau a walk for autism yang ikuti lebih dari 50 orang.Peserta merupakan anak-anak penyandang autis, orang tua, pendidik, mahasiswa, pemuda pemudi dari berbagai komunitas serta masyrakat umum.
Semua peserta berbaur sambil membawa spanduk bertuliskan “Karawang for autism, be kind and respect”, serta bendera-bendera kecil berwarna biru bertuliskan pesan-pesan sosialisasi tentang gangguanperkembangan autis dan seputar hal-hal yang berkaitan sebagai pengetahuan bagi masyarakat luas.
Acara semakin meriah, yang dilanjukan Kegiatan lomba mewarnai gambar tingkat TK dan PAUD, antusias anak-anak kecil yang tengah memberi warna gambar dunia di kelilingi orang bergandengan tangan sebagai logo world autism awareness day, sungguh menarik siapapun yang melihatanya.
[caption id="attachment_363785" align="aligncenter" width="353" caption="Saan Musthopa berfoto bersama (foto:Dok Amanda)"]
[/caption]
Pada kesempatan tersebut, hadir di lokasi seorang anggota DPR RI, Saan Musthopa. Dalam sambutannya, Saan Musthopa. Mengatakan perlu adanya keberpihakan yang nyata dan konsistensi yang kuat dalam memperjuangkan hak-hak anak spesial, khususnya bidang pendidikan agar dapat berkembang sesuai kemampuannya dan dapat bersama-sama sejajar dengan anak-anak pada umumnya.
Sementara itu psikolog muda, Amli Anugerah, S Psi dari Rumah sakit Dewi Sri Karawang, mengedukasi semua yang hadir mengenai auitsm dan pendekatannya yang diulas dengan cerdas. Menurut Amli, pentingnya komunikasi yang baik dengan bahasa kasih untuk memberikan pemahaman kepada anak–anak autis yang rata-rata mengalami hambatan berkomunikasi.
[caption id="attachment_363786" align="aligncenter" width="402" caption="pertunjukan band sangat meriah (foto: dok Amanda)"]
[/caption]
Kegiatan peringatan hari peduli autis sedunia di Karawang ini, diramaikan juga oleh parade musik dari berbagai kelompok band anak muda yang datang dari Jakarta, Bogor dan dari Karawang sendiri. Satu yang sangat menarik adalah band asal Jakarta, Le Gerin, dimana salah satu personilnya seorang remaja penyandang autis berusia 16 tahun. Remaja tersenut sangat piawai memainkan alat tabuh drum dan bass gitar. Tak kalah bagus perform dari gigikita band, next spirit band, lemuria band, oreg band, request time out band dll. Lagu-lagu yang dibawakan mampu menarik perhatian pengunjung mal hingga hampir senja menjelang waktu magrib.
Diakhir acara, Farida Utami dari kelompok belajar Anak Berkebutuhan Khusus AMANDAmenyisipkan pesan,bahwa anak Autis pada dasarnya sama seperti anak-anak pada umumnya, mereka hanya perlu dipahami dan di beri kesempatan untuk dapat berkembang, menggali potensi yang mereka miliki agar mandiri dan berguna bagi diri sendiri serta orang-orang di sekelilingnya.
Alhamdulilah, semua kegiatan berjalan dengan baik. Sampai berjumpa diacara yang sama tahun depan.@yos
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H