Lihat ke Halaman Asli

Geng Motor Geng Kriminal?

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

MARAKNYA tindakan kejahatan (crime) yang dilakukan oleh kawanan geng motor akhir-akhir ini jelas sangat meresahkan masyarakat. Kota Pekanbaru saja misalnya, yang baru-baru ini digoncang aksi kriminalitas anggota geng motor. Mereka tidak segan lagi memperlengkapi diri dengan “senjata tajam”. Kejahatan sadistis sudah terang-terangan dilakukan para anggota geng motor. Bukan antara kelompok geng motor yang menjadi korban. Malahan kejadian dini hari tanggal 30/09/2012 di Purna MTQ (Pekanbaru, Riau) anggota geng motor sudah membabi buta menyerang masyarakat. Entah apa motivasinya dari anomali-anomali yang dilakukan anggota geng motor ini. Apabila kita pandang dari diferensiasi (perkembangan) sosial, sudah jelas memang, kelompok geng motor adalah “produk budaya barat” Dalam masyarakat modern yang sangat kompleks dan heterogin, misalnya masyarakat urban, kota-kota besar dan metropol, perangai anti sosial dan kejahatan itu berkembang dengan cepatnya. Kondisi lingkungan dengan perubahan-perubahan yang cepat, norma-norma dan sanksi sosial yang semakin longgar serta macam-macam sub-kultur dan kebudayaan asing yang saling berkonflik, semua faktor itu memberikan pengaruh yang mengacau, dan memunculkan disorganisasi dalam masyarakatnya. Tak ayal, anggota kelompok genk motor dengan tingkah laku yang abnormal (cendrung brutal) ini sebenarnya merupakan dampak dari faktor-faktor diatas.

Namun berbeda dengan kaca mata sosiologis dalam memandang kenapa aksi brutal geng motor ini muncul. Pertama: ada perubahan sosial (social change), artinya seluruh aspek kultur maupun struktur masyarakat sudah mulai berubah.Baik keluarga  dan masyarakat secarakeseluruhan terjadi perubahan sosial. Perubahan sosial berarti peran dan status juga ikut berubah. Ada tiga institusi yang mengalami perubahan. Institusi keluarga misalnya, moderenitas serta perkembangan dunia industrialisasi membuat Orang tua lebih menyibukkan diri  belomba-lomba mencari uang. keadaan ini mengakibatkan peranan keluarga dalam mengontrol anak menjadi lemah. Dalam institusi sekolah telah terjadi pergeseran nilai, dimana moralitas serta budi pekerti di sekolah-sekolah mulai luntur, kurang ditanamkan lagi. Bahkan materi tentang pelajaran agama juga semakin dikurangi waktu jam belajarnya.

Selanjutnya dalam institusi kepolisian. Lemahnya penegakan hukumserta faktor tidak berjalanya sistem. Sehingga  polisi “gagap dalam membaca perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. Terlebih lagi perubahan pada anak remaja. Sebenarnya perubahan anak remaja mungkin ingin menunjukkan identitas diri (menunjukkan keberadaan dia sebagai anak muda yang ingin diperhatikan dan ingin menonjol)Namun jalan mereka lain, justru mengarah pada penyimpangan sosial. Awalnya mereka membentuk perkumpulan berawal darikegiatan seperti trek-trekan atau pacu motor. Ada juga karena kebiasaan mengompas dalam lingkungan sekolah hingga akhirnya perilaku menyimpang ini di internalisasikan dalam kelompok geng motor. Akhirnya, kelompok geng motor ini merasa bebas dan lupa akan tanggung jawab dari kebebasan itu. Pada awal peristiwa seperti ini, polisi tidak ada bertindak dan kurang antisipatif. Sehingga gerombolan geng motor makin menjadi-jadi melakukan tindakan aksi brutal seperti pencurian dan kekerasan.

Sejalan dengan pandangan diatas, Sosiolog Prof. Dr Ashaludin Jalil M,si selaku Rektor Universitas Riau ketika penulis mewawancarai menambahkan bahwa: gejala aksi brutal geng motor hal ini dikarenakan pengaruh keadaan atau suasana yang hampir disemua kota besar dan Negara di dunia itu muncul. keadaan ini juga merupakan gambaran atau semacam penegasan identitas dari kelompok tertentu. Penegasan ini bisa saja berupa ketidakpuasan, atau bisa saja hanya mencari sesuatu untuk melepaskan “unek-unek” dalam kelompok geng motor yang ujung-ujungnya berbuat keonaran.

Penulis sendiri juga berpandangan bahwa: bakat dan minat anak remaja itu seharusnya disalurkan pada kegiatan-kegiatan yang positif. Kita tidak menjustifikasi bahwa geng motor itu “kriminal”. Namun yang patut disoroti adalah: kelompok-kelompok anak muda yang mengaktualisasikan dirinya dalam sekumpulan geng motor, cendrung bertingkah laku “kebablasan” negatif thinking. Perilaku menyimpang (kriminalitas) seperti ini sangat disayangkan memang, disatu sisi mereka (para remaja) mempunyai jiwa “semangat yang membara”. Namun disisi lain anak remaja juga rentan terkontaminasi pengaruh-pengaruh negatif dunia luar.

Kalau keadaan lingkungan masyarakat sudah semakin kacau, terutama tindakan aksi brutal yang dilakukan anggota geng motor. Maka ada dua langkah solusi yang tepat untuk menangani aksi brutal geng motor ini. Yang pertama solusi jangka pendek:aksi brutal geng motor harus segera di tindak tegas para pelakunya. Berikan hukuman pidana supaya para anggota geng motor menyesali perbuatanya. Karena sudah jelas, tindakan yang dilakukan para anggota geng motor ini adalah kriminal murni. Mulai dari pencurian hingga kearah kekerasan.

Sedangkan solusi untuk jangka panjangnya adalah: seluruh komponen struktur sosial yang terdiri dari institusi keluarga, pendidikan (sekolah) dan kepolisian.Semuanya harus dibenahi. Tiga institusi ini harus duduk bersama mengupayakan integrasi sosial dalam mencegah perilaku menyimpang anak remaja. Ada baiknya apabila institusi keluarga dalam hal ini peran orang tua harus lebih meningkatkan fungsi kontrol, proteksi serta peningkatan kasih sayang yang lebih terhadap anak-anak mereka. Institusi pendidikan (sekolah) harus meningkatkan penanaman nilai-nilai moralitas terhadap anak didik pelajar, budi pekerti serta pelajaran Agama harus ditambah waktu jam belajarnya. Selain itu juga kepolisian seharusnya lebih memahami betul terhadap perubahan sosial dalam masyarakat, terutama pada remaja yang kini cendrung berprilaku menyimpang. Antisipasi seperti ini akan mempermudah langkah polisi untuk mengurangi tindakan kriminal terhadap aksi brutal geng motor .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline