Lihat ke Halaman Asli

Khaosan Road, Surga Backpacker, Neraka Liburan Keluarga!

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Satu hal yang tertanan dalam pikiran saya waktu pertama kali mengunjungi Khaosan Road sebagai seorang backpacker mendadak, yaitu daerah ini terlalu populer! Hampir semua orang yang lalu lalang adalah para turis manca negara yang menganggap Thailand adalah destinasi yang sangat murah dan ekonomis bagi kantong mereka. Ya memang untuk kehidupan sehari-hari, makan, dan penginapan disana sangat murah, jika diperbandingkan dengan Indonesia pun jauh lebih murah hidup di Thailand. Apalagi saya sebagai seorang backpacker, harus hisdup sehemat-hematnya agar tidak berakhir tragis kehabisan uang dan terlantar di negeri orang, tidur dijalanan.

Ketika anda mengunjungi Legian Bali atau Loi Kroh street, situasi keadaan disana sama persis seperti Khaosan Road. Perbedaannya menurut saya cuma satu, Khaosan Road sangat menghargai semua turis asing yang berada disana, mereka tidak peduli anda turis dari Asia, Eropa, Amerika, bahkan dari Israel sekalipun.

Dalam perjalanan saya, penipuan dalam hal transportasi darat, seperti taxi dll sangat jarang terjadi, hampir semua mereka adalah orang yang jujur dan ramah akan senyuman. mungkin karena kepercayaan agama mayoritas mereka yaitu Buddha yang mengutamakan ajaran keharmonian kepada sesama (mungkin juga ada faktor lain).

Khaosan Road adalah daerah yang hidup selama 24jam non-stop, dari pagi hingga pagi lagi, aktifitas di daerah ini tidak pernah berhenti. jam7 malam sampai jam 5 pagi musik-musik dari kafe-kafe dan klub malam masih berdentuman tiada henti. Setelah itu, para warga lokal memebersihkan sisa-sisa botol minuman, sampah dll. tidak lama kemudian, para pedagang mulai membuka tenda-tenda jualan mereka di pinggir jalan. Salah seorang teman saya yang berasal dari Inggris pun sampai berdecak "What a Country!"

Tapi sayangnya, karena terlalu banyak wisatawan asing disana, harga-harga makanan, pakaian, maupun pernak-pernik pun sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan bagian daerah di Thailand lainnya. But who's care? it's still cheap.

Anjuran saya kepada para wisatawan yang akan membawa keluarganya ikut serta dalam perjalanan liburan ke Thailand, jangan pergi kesini deh! bukannya saya melarang, tetapi memang sangat tidak sesuai dengan apa yang anda harapkan, kecuali ya kalau sekeluarga emang doyan party.

Buat para backpacker? ini surga kalian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline