Lihat ke Halaman Asli

Firdasari Nyaris Dipermalukan Zaitsava

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Firdasari nyaris saja dipermalukan pemain tunggal putri  Belarusia Alesia Zaitsava. Kendati akhirnya menggungguli Zaitsava dalam pertarungan tiga set, pemain asal Belarusia itu memberikan perlawanan yang ketat.

Babak pertama sepertinya mudah bagi Firdasari menaklukan Zaitsava dengan skor 21-10. Kemenangan mudah itu memberikan angin segar untuk kemenangan mudah yang bakal diraih Firdasari. Namun, keadaan justru berbalik tatkala Zaitsava mencuri set kedua dengan skor 16-21.

Kondisi ini justru yang sangat berpengaruh bagi Firdasari di babak ketiga. Firdasari bahkan tertinggal cukup jauh 6-11 pada set penentuan tersebut. Pada pergantian lapangan, Firdasari mulai bangkit dan menyusun kembali strategi permainannya hingga akhirnya menuntaskan pertandingan 21-14.

Tidak mudahnya kemenangan yang diraih Firdasari itu menyisakan beberapa catatan. Pertama, terlalu banyak kesalahan sendiri yang dilakukan Firdasari sehingga memompa semangat dan permainan lawan. Kesalahan sendiri yang dibuat Firdasari itu dilakukan dalam dua jenis: mematikan bola sendiri dan memberikan bola tanggung yang menyebabkan lawan dengan mudah mematikan pergerakan Firdasari.

Kedua, tidak jelas taktik apa yang sedang diperagakan Firdasari. Tunggal putri Indonesia di ajang Olimpiade London 2012 itu seperti kehilangan pola, baik menyerang maupun bertahan, juga penempatan bola yang akurat. Firdasari hanya mengikuti permainan lawan tanpa menerapkan strategi permainan yang matang.

Ketiga, apakah Firdasari masih dibebat cedera hingga ragu tampil dalam performance terbaiknya atau memang menganggap enteng lawan seperti pemain tunggal dari Belarusi tersebut? Dua pertanyaan ini bisa menguak mengapa Firdasari begitu susah payah menghabisi pemain tunggal putri Belarusia tersebut.

Yang pasti, tidak ada pertandingan dengan setengah hati untuk kelas Olimpiade London. Kita berharap Firdasari menampilkan permainan terbaiknya, kendati harus kalah.(*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline