Lihat ke Halaman Asli

TV one memang (Semakin) Beda

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

140697059555943547

Telavisi ini tidak punya acara stand up komedi ,namun mampu menyajikan acara lawakan yang tak kalah Lucu dari TV lain nya , terutama paska pilpres 2014 dalam catatan saya sejak beberapa tahun ini TV ini banyak menayangkan  talk show yang penuh kejutan dalam artian yang kurang pantas di tonton  seperti ,, pakar''  yang kurang etis bicara menyerang lawan dialog nya , membunuh karakter rival politik , debat kusir yang penuh provokasi, samapai dalam suatu debat seorang provokator menyiramkan air ke muka seorang Guru besar,,   cukup sudah kita melihat dagelan yang membuat miris , teguran2 KPI yang kesekian kali  seperti angin lalu saja ,sebagai salah satu anggota masarakat yang kadang Mabok oleh tayangan2 sinetron saya punya alternatif mencari hiburan yang menambah pengetahuan pilihan saya diantara nya TV one dan Merto TV  , pada masa awal pilpres kedua Televisi ini jadi partisan yang aktif bagi dua capres ..   TV one partisan Prabowo ini makin berkobar mengangkat isu isu miring lawan politik nya ,sayang terkadang berita yang tampa konfirmasi sering lolos dan terkesan memprofokasi dalam arti negatif , lalu saya mendapat informasi bahwa Bang One ( Karni Ilyas ) telah ,,CUTI ' sebagai pimpinan redaksi di TV itu menurut  sumber berita ini atas kemauan beliau sendiri  selama pilpres, info KW 1 itu saya dapat dari beberapa teman dan saya pun pernah bekerja lepas  disana (freelance ) sebagai pemusik untuk ilustrasi  beberapa judul FTV spesial dan Film dokumenter ,kebetulan rumah saya tak jauh dari studio TV itu   mengenai metro TV saya tak banyak tahu hanya tahu TV itu menjadi sarana Kampanye Jokowi - JK ,tapi cukup cantik dalam penyajian nya dibanding TV one yang Provokatif , Hingga paska pilpres hasil KPU yang masih di permasalah kan ini, kedua TV ini masih Perang opini lewat para pakar hukum yang sengaja di expose untuk mempengaruhi opini publik , masuk atau tidak nya persoalan di MK dalam logika hukum adalah nomor sekian , masarakat lah yang akan menilai , sepeninggal ,karni ilyas' yang sedang CUTI  TV itu semakin sembrono mengangkat berita.. sedang Metro TV masih wajar berada dalam kaidah Jurnalistik karna sampai kini dewan redaksi nya masih di kendalikan para jurnalis yang masih kredibel.spt Suryo pratomo Putra Nababan , dan Najwa shihab..  kalau saya boleh  ber asumsi   kemungkinan TV one dewan redaksi nya telah dikendalikan oleh  Tim sukses Prabowo hatta , wallauhualam bussawab...

Pulogadung 13 agustus 2014

sumber gambar : mbah Goggle.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline