Tulisan ini merupakan ulasan singkat dan gambaran umum dari hasil penelitian penulis dan tim peneliti dari Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura Ambon, antara lain: Yopi Andry Lesnussa, Dorteus Lodewyik Rahakbauw dan Abdul Wahid Rukua.
Penelitian dimaksud, terkait peranan Artificial Intelligence (AI) khususnya metode Neural Machine Translation (NMT) dalam menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Daerah, dimana salah satu Bahasa daerah yang sudah coba diterjemahkan mengunakan metode NMT ini yaitu Bahasa Seram (Geser). Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan Bahasa daerah khususnya Bahasa Seram (Geser) sebagai salah satu bagian dari budaya daerah Maluku yang perlu di jaga dan dilestarikan.
Dalam perkembangan dunia dewasa ini yang semakin maju dan berkembang, terdapat suatu teknologi yang berkembang pesat dan dikembangkan di hampir semua bidang kehidupan manusia yang disebut dengan Artificial Intelligence (AI).
Sebelum membahas tentang penelitian yang dibuat oleh penulis dan tim peneliti tentang peranan AI dalam pelestarian Bahasa Daerah Seram (Geser) di Maluku. Penulis merasa perlu memperkenalkan diawal sekilas tentang apa itu AI dan peranan atau manfaatnya dewasa ini yang penulis himpun dari beberapa sumber rujukan online, sekilas tentang kondisi keberadaan Bahasa Geser, kondisi geografis pulau geser serta sekilas terkait peranan AI khususnya metode NMT dalam pelestarian Bahasa Geser.
AI atau kecerdasan buatan merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia termasuk kemampuan pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik kecerdasan lainnya. Dengan kata lain, teknologi AI diciptakan untuk memahami dan memberi solusi terhadap suatu masalah dengan lebih cepat dan efektif.
Lebih lagi, AI diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan manusia dengan lebih mudah serta memberi hasil yang maksimal. Kecerdasan buatan dapat membantu mengurangi potensi terjadinya human error dalam berbagai bentuk.
Dari berbagai sumber yang ditelusuri penulis terdapat beberapa nama yang berpengaruh dalam penemuan Artificial Intelligence (AI), antara lain: Pada tahun 1950 oleh seorang ilmuwan matematika, Alan Turing dalam tulisannya berjudul Computing Machinery and Intelligence mengeluarkan pernyataan yang membangkitkan semangat pengembangan AI.
Pada tahun 1956, seorang profesor dari Massachusetts Institute of Technology yaitu John McCarthy dalam sebuah program AI Darthmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence (DSRPAI), project inilah yang memulai peluang AI hingga bisa berkembang seperti saat ini.
Perkembangan pesat terjadi pada AI selama tahun 1960an, di mana komputer kini telah mampu menampung lebih banyak informasi dan lebih mudah untuk mendapat akses yang cepat dan murah. Beberapa algoritma machine learning juga mulai dipakai untuk menyelesaikan permasalahan spesifik. Perkembangan AI yang sangat pesat daam kehidupan manusia hingga saat ini dapat dilihat dari beberapa contoh penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
- Penggunaan AI pada media sosial seperti Facebook, Instagram dan twitter, menggunakan teknologi AI untuk mengenali dan mempelajari interest para penggunanya sehingga konten yang ditawarkan dapat sesuai dengan minat para pengguna. Selain itu, teknologi Deepface Facebook yang berfungsi untuk mengenali wajah orang yang ada pada posting-an foto;
- Berbagai fitur di HP Android seperti Face ID dan Biometrik untuk mengenal wajah dan sidik jari pengguna;
- Aplikasi transportasi online dapat menawarkan jalur-jalur jalan cepat dan menghindari kemacetan,
- Aplikasi belanja online atau e-commerce biasanya menawarkan produk-produk belanja secara online kepada pengguna dan sejumlah saran produk yang disesuaikan dengan minat para user;
- Asisten virtual seperti Google assistant, Siri, atau Alexa yang bisa berinteraksi dengan pengguna dan melakukan pencatatan atau penjadwalan secara online;
- Aplikasi search engine, memudahkan pengguna bisa mendapatkan hasil pencarian yang paling relevan serta sesuai dengan informasi yang kamu butuhkan.
- Aplikasi mobile banking pada Android, memudahkan nasabah untuk bertransaksi dan menggunakan berbagi layanan secara online tanpa harus dilakukan pada mesin ATM. Serta masih banyak penerapan AI lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
Semakin banyaknya penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari membuat manusia semakin bergantung terhadap teknologi. Artificial intelligence didesain untuk membantu manusia menghemat energi dan waktu, seperti pengecekan gramatikal, penerjemahan, dan pekerjaan profesional lainnya.