Lihat ke Halaman Asli

Di Tantangan 1 Miliar, yang Salah Itu Benar!

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1407953950162406459

Beberapa waktu yang lalu beberapa Kompasianer mengirimkan tulisan tentang acara kuis jaman dulu. Artikelnya bisa dilihat di sini dan di sini. Semoga saya tidak terlalu terlambat untuk mengikuti jejak mereka membuat tulisan dengan topik yang sama.

Tahun 90-an hingga awal 2000-an bisa dikatakan sebagai tahun keemasan bagi acara kuis. Penonton dimanjakan dengan format kuis yang beragam (trivia, musik, kinestetik hingga komedi) dan hadiah yang bervariasi (umumnya berupa barang dari sponsor, bukan uang tunai seperti belakangan ini). Walaupun tidak semua kuis bisa bernapas panjang. Ada yang bisa bertahan beberapa musim (sampai pindah-pindah stasiun televisi), ada pula yang mentok di beberapa episode tanpa perpanjangan.

Di tahun 1997, ada sebuah kuis yang dilisensi dari Action Time Production yang berpusat di Inggris. Kuis ini memiliki jargon yang 'salah' itu 'benar'.

Bayangkan, di saat kehidupan memaksa seseorang untuk menjadi benar (yang standar benar-nya saja kadang meragukan), sebuah kuis secara sadar mendidik hal yang salah sebagai sesuatu yang benar. Benar di kuis ini saja pastinya. Menjawab pertanyaan dengan salah, menghabiskan semua harta yang dipunyai. Hal yang dianggap gila di mata umum menjadi wajar di kuis tersebut.

Nama kuis tersebut adalah Lose A Million, yang pertama kali tayang di jaringan televisi Inggris ITV pada tahun 1993. Di Indonesia, acara ini diberi judul Tantangan 1 Miliar. Tayang di SCTV pada tahun 1997. Acaranya sendiri diproduksi oleh CMP Entertainment.

Kebetulan..., produsernya juga seorang Kompasianer: Mr. Iwan Permadi.

Ini bagian pertama kuisnya, yang sayang sekali tidak menyertakan babak pertama: www.youtube.com/watch?v=WY8fH-68Cu8

dan ini bagian kedua: www.youtube.com/watch?v=kW1a7PGVfc0

Di babak pertama, peserta hanya perlu menjawab pertanyaan dengan salah, tapi tidak ngawur. Jawaban masih dalam konteks.

Babak kedua ketiga dan babak bonus dapat dilihat di video di atas :D

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline