Lihat ke Halaman Asli

Muhammad YogaSaputra

Universitas Sebelas Maret

Gerakan Penanaman Pohon Bersama Kelompok MBKM KKN UNS Dalam Rangka Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Diperbarui: 30 Desember 2023   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka skema Kuliah Kerja Nyata (MBKM KKN) di Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen telah dilaksanakan pada periode bulan September - November oleh mahasiswa Program Studi Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret. 

Program kegiatan ini bertajuk “Gerakan Penanaman Pohon Dalam Rangka Rehabilitasi Hutan dan Lahan & Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia”. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 30 November 2023 yang berlokasi di Embung Banyurip dan Lahan milik warga. Gerakan penanaman ini bermaksud sebagai penggerak dalam upaya merehabilitasi hutan dan lahan di wilayah Desa Banyurip. Kondisi tanah yang ditemui di lokasi telah terdegradasi, mengalami kekeringan dan sebagian longsor sehingga penanaman merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar mencegah kerusakan lebih lanjut.

Tanaman utama yang dipilih adalah Cendana (Santalum album L) dengan jumlah bibit 50. Cendana dinilai dapat menjadi salah satu alternatif spesies yang terbukti mampu berkembang biak dengan baik di daerah kritis. Walaupun pertumbuhan berjalan lambat namun Cendana merupakan tanaman komersial yang patut untuk dipertimbangkan untuk ditanam di lahan kritis. Untuk pengoptimalan penanaman, ditanami pula bibit trembesi (500), nangka (300), alpukat (800), dan mangga (100).

Tak hanya mahasiswa MBKM KKN UNS yang turut dalam program kerja ini, namun dihadiri pula oleh pihak Perhutani, Kepala CDK Wilayah X, Kepala BBWS Bengawan Solo, Kepala BPDAS Solo, Kepala KPH Surakarta, anggota LMDH Banyurip Lestari, Kepala Desa Banyurip, Kepala Camat Banyurip, warga sekitar, dan siswa-siswi SD SMP wilayah Banyurip. Kolaborasi antar para pihak menegaskan bahwa dalam menjaga lingkungan harus dengan kesadaran bersama.  

Hasil dari Gerakan Penanaman ini diharapkan menjadi sebuah solusi nyata untuk keberlangsungan kelestarian Hutan dan Lahan yang berada di wilayah Banyurip. Tidak hanya untuk jangka pendek namun sebagai langkah yang berkelanjutan. Melalui program ini masyarakat sekitar Desa Banyurip diajak untuk berperan aktif dalam upaya rehabilitasi Hutan dan Lahan khususnya di sekitar Embung Banyurip. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline