Lihat ke Halaman Asli

Semakin Memburuknya Acara Televisi

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Akhir-akhir ini saya, atau mungkin kebanyakan masyarakat Indonesia kecewa dengan “buruknya” kualitas acara di televisi. Kekecewaan saya berawal dari adanya beberapa stasiun tv yang berpihak kepada salah satu tokoh atau partai politik tertentu. Bahkan sempat di suatu stasiun televisi tersebut secara bergantian menayangkan talkshow yang intinya mengumbar keburukan dari masing-masing kubu lawan. Sehingga secara tidak langsung ini dapat menyulut kebencian antar pendukung masing-masing. Setelah selesai acara politik, kini sinetron dengan judul nama binatang dan cerita yang saangat aneh bermunculan. Salah satu contohnya yaitu manusia serigala yang “katanya” mengadopsi kisah dari salah satu film terkenal, Twilight. Entah apa yang dipikirkan sutradara dan rumah produksi yang membuat sinetron tersebut, yang jelas sinetron ini membawa dampak buruk bagi remaja bahkan anak-anak. Banyak adegan mesra yang kurang pantas ditampilkan dan diperagakan oleh sepasang anak muda yang memakai seragam sekolah. Semoga perilaku pemeran sinetron dan penikmatnya tidak meniru binatang, aamiin.

Setelah lama vakum untuk menonton tv, saya memberanikan diri untuk sekedar menonton tv, dan ternyata acara semacam itu masih saja berlanjut. Sekarang diperparah dengan sebuah stasiun tv yang hampir seluruh program nya menayangkan acara yang berasal dari India, sampai-sampai aktornya pun diundang ke Indonesia dan mengisi acara di stasiun tv tersebut dalam waktu yang cukup lama. Dan sekarang banyak stasiun tv lain yang ikut-ikutan menayangkan program india andalannya. Ini apa maksudnya? Mungkin hanya untuk memperkuat rating, atau mungkin ini merupakan sebuah program memasukkan budaya India ke Indonesia melalui media layaknya budaya Korea? Entah lah hanya mereka yang tau maksudnya.

Dari sekian banyak acara televisi, mungkin yang paling membuat saya koyol sekonyol-konyol nya adalah acara yang menayangkan kehidupan artis secara live dalam durasi yang sangat lama. Ini sudah kelewatan. Mereka (artis yang bersangkutan) berpendapat bahwa acara mereka itu tujuannya mendidik. Memang masyarakat jadi tahu proses perkawinan adat jawa, proses ngunduh mantu adat sunda, bahkan sampai proses persalinan yang merupakan milik pribadi. Untung saja hanya berlangsung satu hari saja, bayangkan kalau dijadikan the series, kan bahaya.

Memang terlepas dari itu semua, masih ada acara tv yang masih mendidik setidaknya 1-2 jam setiap harinya. Namun alangkah baiknya stasiun televisi membuat acara atau program yang layak untuk disaksikan dan memberi kita hiburan tanpa membawa efek samping yang berlebihan. Saya pernah berdialog dengan seorang sutradara film, ia mengatakan “acara seperti itu masih bertahan karena selera masyarakat hanya sebatas itu saja”. Dari kata itu dapat saya simpulkan bahwa pola pikir masyarakat harus diubah, masyarakat harus memiliki selera yang baik dalam me dengan disuguhkan acara tv yang “bergizi” atau bermanfaat secara positif. Semoga dapat menjadi pembelajaran untuk kita semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline